Senin 16 Nov 2020 04:30 WIB

60 Ribu Pelaku UMKM Solo Daftar Bansos Tahap Tiga

Dari jumlah itu, yang sudah melengkapi berkas baru 11 ribu pelaku usaha.

Perajin melakukan proses pewarnaan batik di industri rumahan (ilustrasi). Sebanyak 60.000 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kota Solo sudah mendaftar program bantuan sosial produktif tahap tiga secara daring. Dari jumlah itu, yang sudah melengkapi berkas baru 11 ribu pelaku usaha.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Perajin melakukan proses pewarnaan batik di industri rumahan (ilustrasi). Sebanyak 60.000 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kota Solo sudah mendaftar program bantuan sosial produktif tahap tiga secara daring. Dari jumlah itu, yang sudah melengkapi berkas baru 11 ribu pelaku usaha.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sebanyak 60.000 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kota Solo sudah mendaftar program bantuan sosial produktif tahap tiga secara daring. Dari jumlah itu, yang sudah melengkapi berkas baru 11 ribu pelaku usaha.

"Yang sudah daftar secara online sekitar itu, tetapi yang sudah melengkapi berkas baru sekitar 11.000 pelaku usaha," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Solo Heri Purwoko di Solo, Ahad (15/11).

Ia mengatakan untuk data seluruh pendaftar yang sudah melengkapi berkas tersebut sudah diajukan ke pemerintah pusat. Oleh karena itu, pengajuan dilakukan secara bertahap.

"Sejauh ini pusat menunjukkan sinyal bahwa kuota masih sangat cukup, sehingga harapannya kalau memang 60.000 pelaku usaha ini seluruhnya memenuhi syarat maka akan kami ajukan," katanya.

Ia mengatakan untuk pendaftaran secara daring dibuka oleh Pemkot Surakarta hingga tanggal 23 November. Sedangkan untuk kelengkapan berkas dibuka hingga tanggal 30 November 2020.

Menurut dia, untuk pendaftaran tahap ketiga ini berbeda dengan tahap pertama dan kedua beberapa waktu lalu di mana seluruh prosesnya dilakukan secara langsung atau luar jaringan.

"Kalau di tahap ketiga ini pendaftaran kami buka secara 'online' (daring). Meski demikian, untuk melengkapi berkas memang masih dilakukan secara langsung, yaitu pendaftar datang ke Kantor Dinas Koperasi dan UMKM, namun waktunya lebih singkat," katanya.

Sementara itu, sama dengan pendaftaran pada tahap pertama dan kedua, untuk tahap ketiga kali ini masih ada beberapa pendaftar yang ternyata bukan merupakan warga Kota Solo. Ia mengatakan beberapa warga ber-KTP luar kota sehingga tidak memenuhi syarat pengajuan bantuan sosial produktif tersebut.

"Bahkan ada yang ber-KTP Sumatera. Mereka menganggap ketika berjualan di Solo maka bisa mengajukan melalui Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta tetapi kan tidak bisa," katanya.

Sebelumnya, pada tahap pertama dan kedua bansos sudah disalurkan pada bulan Agustus 2020. Ia mengatakan pada dua tahap tersebut ada sebanyak 18.444 pelaku usaha dari Solo yang lolos seleksi administrasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement