Ahad 15 Nov 2020 17:40 WIB

LKC DD Jabar-Diabetasol Ajak Masyarakat Kelola Hidup Sehat

Kegiatan LKC DD Jabar dan Diabetasol dalam upaya memerangi diabetes lewat hidup sehat

Pada rangkaian memperingati Hari Diabetes Sedunia 2020, LKC (Layanan Kesehatan Cuma-Cuma) Dompet Dhuafa Jawa Barat bekerjasama dengan Diabetasol mengadakan Talkshow Online dengan tema “Kelola Hidup Sehat Agar Terhindar Dari Diabetes Pada Masa Pandemi”. Kegiatan ini adalah sebagai wujud nyata dalam upaya memerangi diabetes dengan meningkatkan kepedulian dan pengetahuan terkait diabetes.
Foto: Dompet Dhuafa
Pada rangkaian memperingati Hari Diabetes Sedunia 2020, LKC (Layanan Kesehatan Cuma-Cuma) Dompet Dhuafa Jawa Barat bekerjasama dengan Diabetasol mengadakan Talkshow Online dengan tema “Kelola Hidup Sehat Agar Terhindar Dari Diabetes Pada Masa Pandemi”. Kegiatan ini adalah sebagai wujud nyata dalam upaya memerangi diabetes dengan meningkatkan kepedulian dan pengetahuan terkait diabetes.

REPUBLIKA.CO.ID,  BEKASI -- Pada rangkaian memperingati Hari Diabetes Sedunia 2020, LKC (Layanan Kesehatan Cuma-Cuma) Dompet Dhuafa Jawa Barat bekerjasama dengan Diabetasol mengadakan Talkshow Online dengan tema “Kelola Hidup Sehat Agar Terhindar Dari Diabetes Pada Masa Pandemi”. Kegiatan ini adalah sebagai wujud nyata dalam upaya memerangi diabetes dengan meningkatkan kepedulian dan pengetahuan terkait diabetes.

“Pada kegiatan kali ini kita ingin meningkatkan kepedulian masyarakat untuk berperan dalam upaya pencegahan dan pengendalian diabetes, selain itu juga guna memperluas informasi seputar diabetes kepada pasien, keluarga dan petugas kesehatan serta masyarakat. Selain itu ada juga informasi kepada masyarkat tentang asupan nutrisi yang tepat untuk penderita diabetes serta bagaimana cara mengatur asupan nutrisi agar terhindar dari diabates,” ungkap Santi Yuniar selaku Project Manager Program LKC Dompet Dhuafa Jawa Barat.

Santi Yuniar juga menjelaskan talkshow online ini selain dilakukan secara daring via zoom, semua juga bisa menyaksikannya di youtube LKC Dompet Dhuafa Jabar.

“Bagi yang tidak sempat mendaftar atau yang tidak bisa bergabung via zoom, kegiatan kita kali ini juga akan disiarkan di channel youtube LKC Dompet Dhuafa Jabar, jadi semuanya bisa menyaksikan disitu,” tutur Santi.

Webinar yang dihadiri sebanyak 49 peserta ini dipandu oleh seorang moderator bernama dr. Reza Aulia Fikri yang merupakan dokter volunteer Dompet Dhuafa dan dua orang narasumber, yaitu dr. Waluyo Dwi Cahyono, Sp. PD, KEMD, Finasim selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang menjelaskan tentang Penyebab dan Tanda Komplikasi Diabetes pada Masa Pandemi Covid-19, lalu menghadirkan pula Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes yang berprofesi sebagai Nutritionist, ZIN, CHT, Iscantik Wellness Coach Program Specialist, yang memberikan gambaran Nutrisi dan Pola Makan untuk Penderita DM (Diabetes Melitus) dan Upaya Pencegahannya pada Masa Pandemi Covid-19.

Webinar yang berlangsung dari jam 13:00 sampai 15:00 WIB ini berjalan baik dan memberikan pandangan yang luas mengenai diabetes. Terlihat sekali antusiasme para peserta ketika dibuka sesi diskusi. Berbagai pertanyaan dari peserta diberikan langsung kepada masing-masing pembicara dan jawaban yang disuguhkan oleh narasumber pun menyajikan informasi yang matang kepada para peserta.

Di akhir sesi para narasumber memberikan closing statement kepada para peserta yang mengikuti talskhow online ini. Diawali oleh closing statement dr. Waluyo Dwi Cahyono, Sp. PD, KEMD, Finasim yang mengatakan untuk tetap mengendalikan gula darah.

“Sebagai closing statement saya, tetap kendalikan gula darah semaksimal mungkin, jaga pola makan, jaga exercise, jaga keteraturan berobat, hindari stress yang memicu terganggunya kendali gula darah,” terang Waluyo.

Setelah itu disambung oleh closing statement Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes yang mengungkapkan untuk menjadikan makanan sebagai sahabat.“Jadikan makanan itu sebagai sahabat, kalo kita menjadikan ia sahabat, kita mengenal kelebihan dan kekurangannya, sehingga kita tidak akan memposisikan makanan itu sebagai super food ataupun sebagai musuh, jadi yang penting diperhatikan adalah ketepatan jumlahnya, ketepatan jenisnya dan keterapatan waktu konsumsinya," pungkas Rita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement