Ahad 15 Nov 2020 14:38 WIB

Mayoritas Orang Tua Siswa Ingin Sekolah Dibuka Lagi

Orang tua siswa SMPN 7 Banjarmasin nilai kasus Covid-19 sudah melandai.

Covid-19 mengintai di sekolah (ilustrasi). Mayoritas orang tua siswa SMPN 7 Banjarmasin di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menginginkan sekolah dibuka kembali untuk kegiatan belajar mengajar.
Foto: republika
Covid-19 mengintai di sekolah (ilustrasi). Mayoritas orang tua siswa SMPN 7 Banjarmasin di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menginginkan sekolah dibuka kembali untuk kegiatan belajar mengajar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Mayoritas orang tua siswa SMPN 7 Banjarmasin di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menginginkan sekolah dibuka kembali untuk kegiatan belajar mengajar. Sebab, orang tua menilai kasus Covid-19 sudah melandai.

"Dari 662 orang tua yang diminta pendapatnya, sebanyak 543 orang atau 82,4 persen setuju dilakukan pembelajaran tatap muka," kata Kepala SMPN 7 Banjarmasin Kabul di Banjarmasin, Ahad (15/11)

Baca Juga

Fatmasari, salah satu orang tua siswa, ingin pembelajaran tatap muka di sekolah dilaksanakan kembali karena menilai metode pembelajaran jarak jauh via daring kurang efektif. "Kalau belajar daring di rumah, orang tua yang sekolah bukan siswa. Anak juga cenderung malas berpikir karena kerap buka Google cari jawaban bukan belajar dari buku," katanya.

"Pembelajaran jarak jauh sistem daring harus dievaluasi. Selama ini yang saya rasakan sangat jauh dari harapan. Anak-anak juga sudah bosan," ia menambahkan.

Berdasarkan hasil jajak pendapat orang tua siswa, pengurus SMPN7 Banjarmasin di Jalan Veteran Kelurahan Sungai Biluakan melaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka mulai Senin (16/11) bersama tiga sekolah menengah pertama (SMP) lain di Banjarmasin. Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryantomengatakan simulasi pembelajaran tatap muka di sekolah akan dilakukan diSMPN 7, SMPN 10, SMPN 12, dan SMPN 31 Banjarmasin.

Menurut Totok, kegiatan belajar mengajar di sekolah diselenggarakan kembali dengan persetujuan para guru, orang tua murid, dan Pemerintah KotaBanjarmasin. "Prinsipnya mayoritas orang tua telah menyetujui sekolah dibuka, di mana lokasi sekolah berada di zona hijau berdasarkan penilaian Gugus Tugas, sehingga keputusan ini diambil," kata Totok.

Ia menjelaskanbahwa pembelajaran tatap muka di sekolah akan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement