Ahad 15 Nov 2020 03:39 WIB

Desainer Rilis Ulang Sweter yang Dipopulerkan Putri Diana

Putri Diana pernah mengenakan sweter rajutan merah dengan belasan domba putih.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Dwi Murdaningsih
Sweter yang dikenakan Lady Diana pada 1980.
Foto: cnn
Sweter yang dikenakan Lady Diana pada 1980.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sweter yang dipopulerkan Putri Diana telah dirilis ulang oleh para desainer. Sudah empat dekade  pemilik julukan Princess of Wales itu mengenakan sweter rajutan merah tebal, yang menampilkan belasan domba putih dan satu domba hitam di bagian depan.

Sweater wol crewneck itu dibuat pada 1979 oleh desainer Inggris, Warm & Wonderful. Sweter itu terkenal usai mendiang putri, yang merupakan ikon fesyen saat itu, tertangkap kamera mengenakannya pada pertandingan polo dengan Pangeran Charles pada 1980.

Baca Juga

Barang asli yang dikenakan Putri Diana itu sekarang menjadi bagian dari koleksi permanen Museum Victoria and Albert. Namun, barang itu akan muncul dalam episode tiga di season keempat serial Netflix The Crown. Musim kali ini akan mencakup periode waktu antara 1977 dan 1990, dengan kostum yang dibuat desainer pemenang penghargaan Emmy, Amy Roberts.

Warm & Wonderful telah berkolaborasi dengan desainer AS, Rowing Blazers untuk mereproduksi desain sweater asli, sehingga membuatnya tersedia untuk dibeli pertama kali sejak 1994. “Sang putri mengenakan desain itu beberapa kali,” kata Rowing Blazers dalam rilisnya dilansir CNN, Sabtu (!4/11).

Pers berspekulasi tentang sweter itu ihwal apakah Diana sendiri merasakan seperti kambing hitam di antara keluarga Kerajaan Inggris?

Sweter itu tersedia seharga 295 dolar AS (sekitar Rp 4,1 juta) pada pre-order. Karena popularitas yang luar biasa, pesanan sekarang tersedia untuk Januari dan Februari.

Wanita di balik Warm & Wonderful, Joanna Osborne dan Sally Muir mengatakan sejak kemunculan Diana menggunakan sweter itu, maka desain itu melekat dengannya. Sebagai Princess of Wales, mereka menyatakan Diana mengenakan sweter pada beberapa kesempatan, sehingga memunculkan banyak komentar dan membuat desainnya populer. Kepopuleran sweter itu tidak hanya ada di Inggris, tetapi di seluruh dunia.

“Sepanjang 1980an, sweter domba kami dibawa di department store dari New York ke Tokyo,” ujar mereka dalam pernyataan bersama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement