Sabtu 14 Nov 2020 21:35 WIB

Magelang Siapkan Titik Tambahan Pengungsi Merapi

Ada 35 titik baru lokasi pengungsian yang disiapkan untuk antisipasi erupsi merapi.

Relawan mengamati aktivitas Gunung Merapi dari Pos Pantau Merapi Balerante di Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (13/11/2020). Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada tangga 6 - 12 November 2020, kegempaan Gunung Merapi tercatat 244 gempa vulkanik dangkal, 2.189 gempa fase banyak, sembilan gempa low frekuensi, 385 gempa guguran, 403 gempa hembusan dan enam gempa tetonik di mana intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan minggu lalu.
Foto: Aloysius Jarot Nugroho/ANTARA
Relawan mengamati aktivitas Gunung Merapi dari Pos Pantau Merapi Balerante di Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (13/11/2020). Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada tangga 6 - 12 November 2020, kegempaan Gunung Merapi tercatat 244 gempa vulkanik dangkal, 2.189 gempa fase banyak, sembilan gempa low frekuensi, 385 gempa guguran, 403 gempa hembusan dan enam gempa tetonik di mana intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan minggu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menyiapkan sejumlah titik tambahan tempat pengungsian untuk warga di kawasan Gunung Merapi yang tingkat aktivitasnya kini Siaga (level III).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto menyebutkan ada 35 titik baru lokasi pengungsian yang disiapkan untuk mengantisipasi erupsi Gunung Merapi.

Baca Juga

Menurut dia lokasi tersebut sebagian besar menempati sekolah dengan dibuat bilik-bilik atau sekat-sekat triplek di setiap kelas agar memenuhi protokol kesehatan.

Ia menyampaikan sekolah dipilih menjadi tempat pengungsian karena saat ini masih pandemi dan kegiatan belajar mengajar berlangsung secara daring, sehingga sekolah bisa dijadikan salah satu lokasi pengungsian.

Edy mengatakan, lokasi pengungsian saat ini ada 9 titik yang sudah ditempati pengungsi kelompok rentan dari 11 dusun di empat desa dan kini ditambah lagi 35 titik dengan tersedia 1.313 bilik.

Ia menuturkan dengan tersedia 1.313 bilik di tempat pengungsian baru tersebut, nantinya bisa digunakan warga dari dusun lain di empat desa tersebut, karena belum seluruh dusun yang ada di empat desa itu mengungsi.

Sebagaimana rekomendasi dari BPPTKG di wilayah Kabupaten Magelang ada tiga desa yang mengungsi di Kecamatan Dukun, yakni Desa Paten (Dususn Babadan 1 dan Babadan 2), Desa Krinjing (Dususn Trono, Pugeran, Trayem), dan Desa Ngargomulyo (Dusun BaturNgisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar).

Kemudian Desa Keningar (Dusun Banara, Gondangrejo) meskipun tidak direkomendasi mengungsi, tetapi karena masyarakat khawatir kemudian kini mereka sudah mengungsi.

Edy menyampaikan dari empat desa tersebut total terdapat 30 dusun. *

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement