Sabtu 14 Nov 2020 17:14 WIB

Pelari Elite Apresiasi Penyelenggaraan Borobudur Marathon

Batalnya sejumlah kegiatan akibat pandemi membuat pelari elite vakum dari perlombaan.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fuji Pratiwi
 Seorang peserta nomor elite race Borobudur Marathon 2020 Powered by Bank Jateng, menjalani tes PCR guna melengkapi tahapan pelaksanan protokol kesehatan (prokes) yang dipersiapkan penyelenggara, sebelum menjalani karantina, Jumat (13/11).
Foto: Istimewa
Seorang peserta nomor elite race Borobudur Marathon 2020 Powered by Bank Jateng, menjalani tes PCR guna melengkapi tahapan pelaksanan protokol kesehatan (prokes) yang dipersiapkan penyelenggara, sebelum menjalani karantina, Jumat (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Selain menjalani masa karantina, para pelari elite Borobudur Marathon juga telah melakukan pengecekan rute di Kompleks Taman Lumbini, Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada Jumat (13/11).

Hal tersebut dilakukan karena rute elite race pada penyelenggaraan Borobudur Marathon 2020 kali ini berbeda dari penyelenggaraan tahun- tahun sebelumnya, akibat digelar di masa pandemi.

Baca Juga

Pengecekan rute oleh para pelari elite tersebut untuk memberikan gambaran rute sejauh 42,195 kilo meter yang akan ditempuh para peserta secara point to point sebanyak 12 kali.

Persiapan ini sekaligus juga menjadi momentum diumumkannya 26 pelari elite yang akan berlari di nomor Elite Race Borobudur Marathon 2020 pada Ahad (15/11).

Sebanyak 26 atlet yang terdiri atas 19 pelari elite putra dan tujuh pelari elite putri dipastikan bakal bersaing untuk menorehkan catatan waktu terbaik mereka.

Antusiasme para pelari elite membuncah setelah mereka mengikuti sesi pengecekan dan menjajal rute elite race di kompleks Taman Lumbini, Candi Borobudur.

Sebab, sejak pandemi melanda, mereka vakum mengikuti berbagai kejuaraan. "Terakhir kali turun marathon, saya mengikuti race di Borobudur Marathon 2019," ungkap salah satu pelari elite nasional, Asma Bara.

Ia telah mengalami vakum selama satu tahun karena pandemi hingga banyak perlombaan lari yang dibatalkan penyelenggaraannya. "Saya sangat mengapresiasi penyelenggara yang bisa menggelar Borobudur Marathon 2020, meski di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini," kata Bara.

Borobudur Marathon 2020 didukung oleh Bank Jateng dan telah dipersiapkan dengan menerapkan protokol kesehatan untuk seluruh atlet, penyelenggara, dan kru yang terlibat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement