Sabtu 14 Nov 2020 13:50 WIB

Bupati Bogor Lihat Sumur Resapan Air dan ATP IPB

Rektor: IPB siap bekerja sama dengan Pemkab Bogor.

Bupati Bogor, Ade Yasin (kiri) bersama Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria meninjau Agribusiness Technology Park (ATP) IPB University, Kamis (11/11).
Foto: Dok IPB University
Bupati Bogor, Ade Yasin (kiri) bersama Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria meninjau Agribusiness Technology Park (ATP) IPB University, Kamis (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria menerima kunjungan dari Pemerintah Kabupaten Bogor untuk meninjau Agribusiness Technology Park,Kamis  (12/11). Bupati Bogor, Ade Yasin didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Asnan; dan  Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Siti Nurianty.

Dalam kunjungan tersebut, rektor IPB University mengajak Bupati untuk melihat sumur resapan air dan tempat pengelolaan sampah. Melalui program green campus, IPB University telah berupaya mengelola sampah dengan baik yang darinya kini bahkan mampu menghasilkan nilai jual.

Ade Yasin turut merespons baik dan tertarik untuk mengembangkan hal tersebut bagi Kabupaten Bogor.

Sampah memang menjadi persoalan pelik yang ada di wilayah Kabupaten Bogor. Ade Yasin menyebut, dari 2.800 ton sampah yang dihasilkan per hari.  Pemerintah daerah hanya bisa mengangkut 800-1.000 ton saja. Dengan melihat pengelolaan sampah yang dilakukan IPB University, dirinya akan menginisiasi pengelolaan sampah secara zonasi.

Ade Yasin juga berkunjung ke Agribusiness Technology Park (ATP) IPB University. Sebuah unit bisnis yang dimiliki oleh IPB University yang bergerak di bidang pertanian mulai hulu hingga hilir yang turut melibatkan petani di Kabupaten Bogor sebagai mitra. Di ATP, Prof Arif menunjukkan berbagai teknologi dan inovasi yang dikembangkan IPB University untuk pertanian.

“Saya melihat potensi di sini luar biasa. Sayur-sayuran dikemas dengan baik untuk masuk ke supermarket. Lalu ada tempat pelatihan bagi para petani, sangat modern sekali secara infrastruktur. Ini perlu dikembangkan. Dan pemerintah daerah ingin bersinergi dengan IPB University untuk mengembangkan pertanian sehingga bisa meningkatkan perekonomian bagi para petani,” ujar Ade Yasin dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Sementara itu, Prof Arif menyebut bahwa IPB University selalu siap untuk memberi kontribusi yang terbaik bagi Kabupaten Bogor. Sudah menjadi tanggung jawab IPB University untuk memberikan pendampingan, pelatihan dan edukasi kepada para petani khususnya di Kabupaten Bogor. Rektor menekankan, adalah tanggung jawab IPB University jika pertanian di Kabupaten Bogor bermasalah.

“Alhamdulillah Ibu Bupati sudah berkenan berkunjung ke ATP. Ini merupakan kesempatan yang bagus untuk memperkuat kerja  sama. IPB University siap memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Bogor. Kita akan koordinasi dan bersinergi terus dengan Pemkab sehingga kami bisa menyumbangkan sesuatu untuk Kabupaten Bogor ini. Termasuk dalam mendampingi para petani di lingkungan Kabupaten Bogor sehingga kita sediakan fasilitas untuk pembelajaran bagi para petani,” papar Prof Arif Satria.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement