REPUBLIKA.CO.ID, LEIPZIG -- Saat Arsenal masih dibesut Unai Emery, tim asal London Utara itu sempat dikabarkan berminat merekrut Christopher Nkunku. Pelatih asal Spanyol itu disebut-sebut berniat kembali bekerja sama dengan gelandang serang asal Prancis itu seperti saat masih menukangi Paris Saint Germain (PSG).
Bahkan, pada Januari 2019, the Gunners telah melayangkan penawaran kepada PSG untuk bisa meminjam gelandang serang berusia 22 tahun tersebut. Namun, tawaran tersebut ditolak oleh Les Parissien. Kabar ketertarikan Arsenal terhadap Nkunku itu pun terus memudar seiring berakhirnya kiprah Emery di tim asal London Utara tersebut.
Mantan pelatih Sevilla itu dipecat manajemen Arsenal pada pertengahan musim lalu, tepatnya pada November 2019 silam. Mantan gelandang Arsenal, Mikel Arteta, akhirnya ditunjuk oleh manajemen the Gunners untuk menjadi pengganti Emery. Di sisi lain, PSG juga akhirnya melepas Nkunku ke RB Leipzig pada awal musim lalu dengan nilai transfer mencapai 12 juta euro.
Namun, performa impresif Nkunku bersama Die Rotten Bullen membuat Nkunku kembali masuk ke dalam radar Arsenal. Terlebih, pada jendela transfer awal musim ini, the Gunners gagal mendapatkan Houssem Aouar dari Lyon. Padahal, Arteta disebut-sebut berharap bisa melihat ada gelandang serang baru di timnya untuk bisa menggantikan peran Mesut Oezil.
''Arsenal telah mengungkapkan kembali keingiannya merekrut Nkunku. Pemain yang mencetak lima gol dan 16 assist dari 43 penampilannya bersama Leipzig pada musim lalu itu kembali masuk ke radar the Gunners,'' tulis laporan Bild Sports, Jumat (13/11).
Tidak hanya itu, Bild Sports juga melaporkan, Arsenal bukan satu-satunya klub kotestan Liga Primer Inggris yang berminat memboyong Nkunku. Kendati begitu, RB Leipzig agaknya tidak mau terburu-buru melepas jebolan tim junior PSG tersebut. Nkunku telah diikat kontrak dengan durasi selama empat tahun.
Die Rotten Bullen pun disebut-sebut baru mau melepas pemain yang telah mencetak satu gol dan tiga assist dari 11 penampilan pada musim ini dengan nilai transfer tidak kurang dari 40 juta euro.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
