Sabtu 14 Nov 2020 05:45 WIB

Mengapa Xi Jinping Jegal IPO Ant Group Milik Jack Ma?

Xi Jinping Tegas Larang IPO Ant Group Milik Jack Ma, Diduga karena Hal Ini

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Sah! Xi Jinping Tegas Larang IPO Ant Group Milik Jack Ma, Diduga karena Hal Ini!. (FOTO: Reuters/Bobby Yip)
Sah! Xi Jinping Tegas Larang IPO Ant Group Milik Jack Ma, Diduga karena Hal Ini!. (FOTO: Reuters/Bobby Yip)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Penangguhan IPO Ant Group berbuntut panjang. Presiden China Xi Jinping secara pribadi memutuskan untuk menghentikan IPO Ant Group yang senilai USD37 miliar (Rp526 triliun). Berdasarkan laporan Wall Street Journal, keputusan untuk menghentikan 'calon' IPO terbesar di dunia ini terjadi beberapa hari setelah miliarder di balik raksasa fintech ini, Jack Ma melancarkan serangan publik terhadap pengawas keuangan dan bank negara.

Dilansir dari Reuters di Jakarta, Jumat (13/11/2020) Presiden Xi memerintahkan regulator China untuk menyelidiki dan secara efektif menutup flotasi pasar saham Ant.

Baca Juga: Terungkap Penyebab Utama Fintech Jack Ma Gagal Masuk Bursa, Ternyata karena...

Sebagaimana diketahui, Jack Ma telah mengatakan pada pertemuan di Shanghai pada 24 Oktober bahwa sistem peraturan di China telah menghambat inovasi dan harus direformasi untuk mendorong pertumbuhan. Awal bulan ini, Reuters melaporkan bahwa pidato tersebut memicu serangkaian peristiwa yang merusak daftar Ant.

Segera setelah pidato pedas dari Jack Ma, regulator negara bagian mulai mengumpulkan laporan termasuk tentang bagaimana Ant telah menggunakan produk keuangan digital seperti Huabei, layanan kartu kredit virtual yang diduga mendorong orang miskin dan kaum milenial menumpuk hutang.

Kantor umum Dewan Negara tengah berupaya mengumpulkan laporan tentang sentimen publik tentang pidato Ma dan menyerahkannya kepada para pemimpin senior termasuk Presiden Xi.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement