Ahad 06 Dec 2020 12:28 WIB

Tips Aman Transaksi Internet Banking

Sering Bertransaksi Online? Simak Tips Aman Transaksi Internet Banking

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Sering Bertransaksi Online? Simak Tips Aman Transaksi Internet Banking
Sering Bertransaksi Online? Simak Tips Aman Transaksi Internet Banking

Pesatnya perkembangan teknologi dan internet membuat dampak positif bagi masyarakat. Namun di sisi lain, tindak kejahatan juga berkembang. Penipuan tidak hanya bersifat fisik tapi juga menyasar dunia maya (cyber crime).

Bagi Anda yang sering melakukan transaksi secara online dan melakukan pembayaran melalui layanan perbankan elektronik (e-banking) atau internet banking, Anda perlu mewaspadai modus kejahatan perbankan yang mungkin timbul.

Salah satu contoh tindak kejahatan cyber crime perbankan yaitu phishing. Namun hal ini bisa Anda hindari selama Anda senantiasa waspada dan mengetahui tips transaksi aman saat menggunakan intenet banking. 

Jadi Anda tak perlu khawatir atau takut melakukan transaksi internet banking. Kuncinya ada pada diri Anda, seperti hal dasar yang penting jangan mudah tergiur rayuan menang hadiah dengan cara memberikan data diri lengkap.

Anda harus jaga data-data pribadi perbankan Anda dengan baik guna mengantisipasi dan tidak mengundang tindak kejahatan. 

Baca Juga: Waspadai Modus Penipuan Mengatasnamakan Bank dan Tips Menghindarinya

10 Cara Aman Gunakan Internet Banking

Bank fasilitasi keamanan transaksi

Internet banking adalah layanan yang aman dan terjamin. Bank mengambil banyak tindakan proteksi dengan bantuan teknologi canggih untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan akun nasabah.

Banyak hal yang sudah dilakukan bank demi keamanan ini, misalnya saja dengan membuat situs web dengan enkripsi tertentu, sistem otomatis keluar (log out) jika pelanggan meninggalkan komputer tanpa pengawasan untuk beberapa lama. Hingga mengirimkan kode OTP  (One Time Password) yang digunakan untuk transaksi. 

Namun meskipun internet banking adalah layanan bank yang aman dan terjamin, faktanya beberapa orang masih takut menggunakannya. Hal ini merupakan fobia umum di kalangan banyak hanya karena rasa takut berlebih bahwa internet banking punya banyak jenis risiko kejahatan berbasis teknologi.

Memang, internet banking memiliki beberapa risiko tertentu, namun risiko tersebut juga terkait dengan metode perbankan lainnya seperti perilaku kita yang tidak paham cara menggunakan internet banking dengan baik.

Lalu, apa saja yang harus diperhatikan untuk menghindari kejahatan yang mungkin timbul dari transaksi online ini?

Simak tips dari cermati.com cara aman bertransaksi internet banking:

 

1. Ketik URL Internet Banking dengan Benar

URL

Ilustras URL

Ketika berselancar di dunia maya, sebagian besar orang menggunakan mesin pencari seperti Google, Yahoo, Bing, dan lain-lain untuk mengakses apa yang dicarinya, termasuk bertransaksi internet banking.

Mesin pencari akan menampilkan hasil berdasarkan kata kunci pencarian Anda. Oleh karena itu, mungkin saja Anda melakukan klik tautan situs yang salah. Biasanya situs semacam itu hampir mirip dengan laman lembaga keuangan yang dapat mencuri informasi keuangan Anda.

Lalu jangan mengklik link email untuk membuka situs internet banking karena biasanya itu adalah modus pencurian data Anda. Oleh karena itu, lebih aman untuk masuk dengan mengetikkan URL (Uniform Resource Locator) situs/laman bank Anda di bilah alamat browser Anda secara benar.

Saat ini, bank telah menggunakan Hypertext Transfer Protocol Secure (https) untuk mentransmisikan informasi antara komputer klien dan server mereka. Teknologi ini menggunakan koneksi ter-enkripsi yang memungkinkan transfer data aman.

Tips:  Lihat ‘https’ di alamat URL. Jika Anda tidak dapat melihat ‘https’ di URL halaman log in (masuk), maka hindari melakukan log in dan mintalah perwakilan bank Anda apakah sebaiknya menggunakan situs tersebut atau tidak? Jangan lupa untuk memverifikasi alamat URL.

Sebagai catataan saja, situs resmi bank Anda mungkin dimulai dengan ‘http’, tapi saat Anda dialihkan ke halaman log in internet banking, maka itu diubah menjadi ‘https’.

2. Gunakan Keyboard Virtual

Keyboard Virtual

Ilustrasi keyboard virtual

Anda mungkin pernah mendengar tentang ‘perangkat lunak pelacakan kata kunci’. Perangkat lunak tersebut memungkinkan pengguna untuk melacak semua penekanan tombol pada komputer.

Perangkat lunak itu merekam semua penekanan tombol termasuk tombol fungsi khusus. Beberapa orang mungkin menyalahgunakan jenis perangkat lunak ini. Jika Anda telah menginstal perangkat lunak bajakan ke komputer Anda, maka ada banyak kemungkinan bahwa beberapa program menggunakan jenis-jenis spy ware berbahaya atau program Trojan untuk mencari kata kunci dan rincian log in Anda.

Hal ini juga direkomendasikan oleh bank yang menggunakan software berbasis keyboard (virtual keyboard) untuk log in.

Tips: Selalu gunakan keyboard virtual yang ditampilkan di layar untuk memasukkan User ID dan Pasword; terutama saat Anda masuk dari kafe internet atau komputer bersama yang biasanya menawarkan layanan wifi gratis.

Semua situs internet banking dilengkapi dengan fasilitas keyboard virtual. Jadi selalu gunakan software berbasis keyboard untuk masuk ke rincian log in Anda.

3. Ganti Password Secara Berkala

Password

Gunakan password yang kuat

Biasakan mengganti kata sandi (password) internet banking Anda setiap 45-60 hari sekali. Buat kata sandi yang kuat dengan menggunakan kombinasi alfabetis (menurut abjad), numerik (angka) khusus.

Tips:  Kata sandi Anda harus unik. Dan jangan gunakan password yang sama untuk situs web (website) lain dan sulit ditebak orang. Hindari menggunaan nama, tanggal lahir, nomor telepon, nomor registrasi kendaraan dan sebagainya untuk membuat password.

4. Gunakan Komputer Pribadi saat Akses Internet Banking

Komputer Pribadi

Gunakan komputer pribadi untuk keperluan pribadi Anda

Untuk melindungi informasi pribadi atau keuangan Anda, gunakan komputer pribadi atau ponsel pintar (smartphone) untuk mengakses akun Anda.

Jangan mengakses akun Anda dari tempat umum seperti kafe internet atau komputer bersama. Sebab kemungkinan penipuan online lebih banyak terjadi di tempat-tempat seperti itu. Juga, jangan pernah menggunakan koneksi bersama (Wi-Fi) untuk log in.

Tips: Jika Anda perlu masuk dari warnet (warung internet/kafe internet) atau komputer bersama, gunakan saja ‘mode penyamaran’ browser; di mana browser tidak menyimpan penjelajahan dan data lainnya. Selalu gunakan keyboard virtual karena ini akan mengurangi risiko pencurian password.

5. Pantau Rekening Secara Rutin

Pantau Akun

Rutinlah memantau akun Anda

Secara teratur, pantau akun Anda untuk antisipasi jika ada perubahan yang mencurigakan. Setiap setelah melakukan transaksi, selalu cek kondisi log in. Jika Anda menemukan transaksi yang tidak sah, segeralah menginformasikan kepada pihak bank.

Lihat tanggal dan waktu terakhir log in setiap kali Anda mengaksesnya. Jika Anda melihat aktivitas mencurigakan, lakukan tindakan cepat untuk melindungi akun Anda.

Tips:  Sebaiknya Anda menyiapkan notifikas akun melalui SMS (pesan singkat pada ponsel) agar bank mengirimkan pesan konfirmasi setiap Anda selesai melakukan transaksi. Selain itu buat kebiasaan untuk melacak aktivitas akun seperti rincian log in terakhir, rincian transaksi terakhir, dan lainnya.

6. Jaga Komputer Anda selalu Up to Date

Antivirus

Pasang antivirus berbayar di komputer Anda

Apapun tujuan menggunakan komputer, harus memiliki atau memasang antivirus guna melindungi komputer Anda dari serangan malware. Sampai sekarang, program keamanan sangat penting untuk komputer karena di kehidupan sehari-hari kita mengakses banyak website dan siapa tahu ada yang membahayakan komputer.

Tips: Selalu gunakan antivirus berbayar karena program antivirus gratis memberi keamanan terbatas. Program keamanan melindungi komputer Anda dari serangan perangkat lunak perusak dan perangkat lunak pelacakan kata kunci yang membahayakan akun Anda.

7. Jangan Tanggapi Email yang Tidak Jelas Sumbernya

Email

Pilah email yang masuk

Jangan log in dengan mengklik link email yang dikirimkan ke Anda. Untuk informasi terkait data pribadi, bank Anda tidak pernah meminta untuk meverifikasi detil log in Anda.

Tips:  Akan baik bagi Anda untuk menghindar dari email atau telepon semacam itu. Jangan pernah menanggapi email tersebut dan jangan mengunduh (download) jenis fail/dokumen apapun yang dilampirkan.

8. Jangan Berikan User ID, Password dan Kode OTP  ke Orang Lain

Akun Pribadi

User ID Anda bersifat rahasia

Jangan pernah mengungkapkan informasi atau data diri Anda (ID/identity document) dan password perbankan bahkan kode OTP Anda kepada seseorang, siapapun itu termasuk pihak yang mengaku/mengatasnamakan diri mereka dari pihak bank.

Tips:  Jangan pernah menulis ID dan Password pengguna di atas kertas; cukup diingat saja. Namun, jika Anda lupa, Anda tinggal melakukan reset password.

Anda harus menjaga data-data pribadi yang disifatnya sensitif dengan baik. Jangan pernah membagikan foto selfie dengan KTP, NPWP, dan lain sebagainya. Jangan pernah pula membagikan nomor kartu kredit beserta CVV.

Baca Juga: Awas Tertipu! Ini Modus Pencurian Data via Penjualan Online dan Cara Mencegahnya

9. Aktifkan Notifikasi Akun (Account)

Notifikasi

Aktifkan notifikasi di ponsel dan komputer Anda

Sekarang ini semua bank sudah secara otomatis mengirim pesan konfirmasi kredit dan debit kepada nasabah. Jika Anda tidak menerima pesan semacam itu, kunjungi cabang bank Anda dan aktifkan notifikasi akun/transaksi.

Tips: Pemberitahuan tersebut akan membantu Anda dalam mendeteksi aktifitas tidak sah. Bila Anda mengganti nomor telepon, segera beritahukan kontak Anda kepada bank agar informasi tersebut bisa Anda terima dengan baik.

10. Jangan Lupa Proses Keluar (log out) dengan Benar

Logout

Pastikan Anda logout setelah selesai transaksi internet banking

Jangan lupa log out laman internet banking setelah menggunakannya. Saat ini komputer memang bisa di atur untuk keluar otomatis dari situs web/aplikasi yang kita buka. Artinya bila Anda membiarkan komputer tidak terjaga untuk beberapa lama, Anda akan secara otomatis akan keluar (log out) dari akun Anda, meskipun Anda belum memilih untuk keluar.

Tapi kalaupun laman tersebut belum diatur secara otoatis seperti itu, alangkah baiknya bila selalu log out setiap kali selesai melakukan transaksi. Cukup pilih menu log out dan klik apabila Anda tidak ingin menggunakan internet banking.

Tips: Anda juga bisa lakukan hapus riwayat browser dan tembolok setiap saat setelah akhir sesi online. Penggunaan internet banking dengan benar akan memudahkan Anda dalam transaksi perbankan yang nyaman dan aman seolah kini dunia dalam genggaman yang tanpa batas waktu dan tempat.

Pahami Cara Aman Transaksi Internet Banking, Tak Perlu Lagi Khawatir

Secara umum internet banking aman digunakan. Namun tetap saja nasabah perlu paham bagaimana menggunakan sistem online ini secara benar. Mengingat kejahatan teknologi internet saat ini cukup banyak terjadi.

Mereka, para pelaku kejahatan dunia maya mengincar nasabah-nasabah yang tidak paham sistem proteksi tersebut. Tips cama aman menggunakan internet banking di atas bisa diterapkan dengan baik dan nikmati kemudahan bertransaksi yang aman dan nyaman.

Baca Juga: Waspadai 7 Modus penipuan online zaman now dan cara menghindarinya

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement