Sabtu 14 Nov 2020 05:01 WIB

Emha: Di Balik Nama Syarif, Sayid, Hingga Habib Riziek

Mengenal makna habib, syarif, dan sayid

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Muhammad Subarkah
Habib Riziek tiba di Bandara Soekarno Hatta dengan isambut ribuan massa.
Foto: Anadolu Agancy
Habib Riziek tiba di Bandara Soekarno Hatta dengan isambut ribuan massa.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Tahukan anda mengenai dibalik nama sebuatan Habib dan apa kaitannya dengan garis keturunan Rasullah Muhammad SAW? Lalu apa hubungannya dengan makna syarif dan sayid?

Pertanyaan ini makin penting erat kaitannya dengan sebuan yang kini lekat di sandang sosok ulama yang baru pulang dari Makkah pada Selasa lalu (10/11), Habib Riziek Shihab. Masa yang menyambutnya luar bisa dan mampu menyuap Bandara Soekarno Hatta menjadi putih. Bahkan kerumunan masa menyemut hingga kekediamannya di kawasan Petamburan Jakarta.

Budayawan sekaligus Ulama Emha Ainun Najib atau Cak Nun mengatakan penyebutan Habib Rizieq Shihab dinilai kurang tepat. Seharusnya, Rizieq, dipanggil dengan panggilan Syarief. “Habib Rizieq, dia bukan habib tapi Syarief Rizieq,” ujarnya dalam ceramah daring yang diunggah dalam akun IslamTv19 pada Kamis (12/11).

Dalam ceramahnya dia menjelaskan kata 'habib' merupakan panggilan dari seorang cucu kepada kakeknya. “Habib, itu maksudnya Mbah, panggilan Kakek untuk Jawa. Lalu Habib Kwitang dulu di Jakarta sama cucunya dipanggil Habib-habib, lalu para tetangga juga ikutan manggil habib. Akhirnya sekarang kalau ada orang Arab dipanggil Habib,” jelas dia.

Panggilan Syarif menurutnya adalah lebih pas untuk mereka yang keturunan Sayyidina Husein. Sedangkan keturunan Sayyidina Hasan disebut dengan Sayyid. Dia mencontohkan dengan Pendiri Pondok Pesantren Sidogiri yakni Sayyid Sulaiman yang berarti dari keturunan Sayyidina Hasan.

Sebutan habib juga tidak ada hubungannya dengan darah keturunan Nabi Muhammad. Cak Nun mengakui penyebutan habib berbeda di Nusantara dengan negara-negara di Timur Tengah. Kalau di Timur Tengah, habib adalah orang-orang dari Yaman yang pergi ke Makkah atau Madinah untuk mencari Rasulullah karena mereka sangat kagum dan mencintai beliau. Lalu, mereka disebut habib atas rasa cintanya kepada Rasulullah.

Sementara Guru Besar Sosiologi Agama & Ketua Komisi Hukum MUI Pusat, Mohammad Baharun menjelaskan habib secara harfiah berarti kekasih Allah. Kemudian secara historis dicantumkan oleh umat seperti tradisi di sini kepada ulama yang ada silsilah keturunan dengan Rasulullah. Para keturunan Rasulullah, baik Sayyidina Hasan dan Husein kata dia disebut dengan Syarif.

“Di Timur Tengah malah tak ada sebutan habib, jamaknya habaib. Yang ada sebutan "Syarif" atau yang mulia,” ujar dia saat dikonfirmasi, Jumat (13/11).

Lebih lanjut dia menjelaskan, Rasulullah mempunyai beberapa putra, namun meninggal saat mereka masih kecil. Di masa itu, anak lelaki menjadi kebanggaan tersendiri, sehingga musuh-musuh Islam menghina Rasul yang tidak mempunyai keturunan dari anak lelaki. Maka turun ayat-ayat yang juga menjadi 'asbabun nuzul' atau sebab turunnya wahyu surat Al-Kautsar. Intinya, itu ditujukan kepada orang kafir yang menghina Rasulullah tidak mempunyai generasi penerus itulah yang putus keturunannya.

Dia menambahkan cucu Rasulullah adalah Hasan dan Husein. Maka yang disebut keturunan habib di Indonesia ini adalah rata-rata keturunan ke 39 sampai 41 dari kakek utama Imam al-Uraydhi putra imam Jakfar as-Shodiq, putra Imam Muhammad al-Baqir, putra Imam Ali Zainal Abidin, dan putra Sayidina Husin bin Ali bin Abi Thalib RA.

“Keturunan Sayyidina Husein ada Yaman, Indonesia, Malaysia, Iraq dan beberapa negara Teluk dan Keturunan Sayyidina Hasan ada di Yordania, Maroko dan menyebar di beberapa negara di Afrika. Rata-rata mereka adalah ulama, selebihnya pedagang,” jelas dia.

Sehingga sebutan habib menjadi sebuah ekspresi tradisi di Nusantara kepada para keturunan Nabi Muhammad. Menurutnya, tradisi ini sudah melekat cukup lama sebagai rasa syukur atas nikmat Imam dan Islam yang disebarkan sejak awal dakwah ke nusantara.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement