IHRAM.CO.ID,JEDDAH -- Arab Saudi akan menyambut penyelenggaraan Seri W khusus wanita sebagai perlombaan dukungan untuk grand prix Formula 1 pertama negara itu tahun depan, kata kepala Federasi Motor Arab Saudi (SAMF), Jumat (13/11).
Dilansir dari situs Grand Prix 247, Jumat (13/11) Seri W mengumumkan kesepakatan untuk mendukung Formula Satu di delapan putaran, yang belum diputuskan, pada 23 balapan kalender F1 2021.
Formula Dua, seri pengumpan satu bertanggal di bawah Formula Satu, memiliki jadwal balapan untuk akhir pekan Grand Prix Arab Saudi di Jeddah pada 26-28 November.
“Mudah-mudahan kami akan menjadi salah satu negara yang beruntung menjadi tuan rumah mereka,” kata Pangeran Khalid Bin Sultan Al Faisal, presiden SAMF, kepada wartawan dalam video briefing ketika ditanya tentang Seri W.
“Kami ingin menginspirasi penduduk lokal kami dan menghadirkan acara semacam ini kepada mereka. Kami ingin melihat lebih banyak wanita berlomba di Arab Saudi. Olahraga adalah untuk semua dan kami benar-benar mendorong wanita dalam olahraga motor di Arab Saudi dan kami benar-benar menanggapinya dengan serius ... jadi mudah-mudahan kami bisa mendapatkan kesepakatan dan menjadi tuan rumah dengan Formula Dua."
Pembalap wanita pertama Arab Saudi Reema al Juffali, yang berasal dari Jeddah, telah berkompetisi di kejuaraan Formula Empat Inggris.
Perempuan tidak diizinkan mengendarai mobil di Arab Saudi sampai larangan dicabut pada 2018. Setidaknya selusin aktivis hak perempuan terkemuka, yang berkampanye untuk hak mengemudi, tetap di penjara.
“Ironi pahit atas Grand Prix Saudi adalah bahwa orang-orang yang memperjuangkan hak perempuan Saudi untuk dapat mengemudi kini mendekam di penjara,” kata Felix Jakens, Kepala Kampanye Amnesty International UK.
Pendiri dan kepala eksekutif Seri W Catherine Bond Muir mengatakan musim 2021 mungkin tidak akan berlangsung hingga balapan jalanan November di Jeddah. "Saya tidak keberatan pergi ke Arab Saudi, asalkan kami bisa menjalin hubungan yang berarti," katanya kepada wartawan secara terpisah. "Dan saya pikir itu akan membutuhkan waktu untuk disatukan."
Ikuti Whatsapp Channel Republika
