Sabtu 14 Nov 2020 01:35 WIB

Kasus Covid-19 di Garut Mayoritas Berasal dari Pesantren

Penambahan kasus Covid-19 di Garut mayoritas masih berasal dari klaster pesantren

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut mencatat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus mengalami peningkatan. Dalam sepekan terakhir, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 selalu berada di angka puluhan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan, tingginya penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mayoritas masih berasal dari klaster pesantren, rumah sakit, puskesmas, dan keluarga. Untuk klaster pesantren, penambahan masih terjadi dari salah satu pondok pesantren yang berlokasi di Kecamatan Samarang.

"Yang samarang 55 kasus aktif," kata dia saat dihubungi Republika, Jumat (13/11).

Sementara itu, dari klaster rumah sakit dan puskesmas, Leli mengatakan, juga masih terus mengalami penambahan. Akibatnya, beberapa layanan puskesmas di Kabupaten Garut masih dihentikan.

"RS swasta satu, puskesmas empat," kata dia. Selama layanan dihentikan itu, tim dari Dinas Kesehatan masih akan terus melakukan penelusuran (tracing).

Ia menilai, umumnya munculnya klaster puskesmas dan rumah sakit bukan berasal dari pasien yang berobat. Sebab, menurut dia, pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan selama pandemi Covid-19 dilakukan dengan cukup ketat. Rata-rata para tenaga kesehatan terpapar dari luar tempat kerjanya.

"Karena kadang di luar kendor (menerapkan protokol kesehatan)," kata dia.

Untuk klaster keluarga, menurut dia, tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Garut. Penambahan klaster keluarga disebut merupakan hasil penelusuran dari pasien positif Covid-19 sebelumnya.

Leli mengingatkan, masyarakat harus terus menerapkan protokol kesehatan. Sebab, saat ini kunci terhindar dari penularan Covid-19 hanya dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut hingga Kamis (12/11), total kasus di daerah itu mencapai 1.162 kasus. Sebanyak 513 orang masih menjalani isolasi di rumah sakit, 628 orang sembuh, dan 21 orang meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement