Sabtu 14 Nov 2020 05:05 WIB

Arsitektur Hingga Bahasa Jadi Jejak Islam di Portugal

Jejak masa lalu Islam masih terlihat di Portugal bahkan masih terpelihara

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
Jejak Kerajaan Islam di Portugal
Foto: Muslim Village
Jejak Kerajaan Islam di Portugal

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Jejak masa lalu Islam masih terlihat di Portugal hingga saat ini. Negara di Eropa selatan itu masih memelihara pengaruh Islamnya, mulai dari arsitektur hingga pengaruh bahasa Arab dalam bahasa dan musik Portugis.

Salah satu peninggalan Islam yang menonjol ialah sebuah bangunan megah dengan menara silinder yang berdiri di atas bukit terjal Mertola, kota Portugis selatan di tepi sungai Guadiana, tidak jauh dari perbatasan Spanyol. Bangunan tersebut memang tampak seperti masjid.

Namun, saat ini bangunan bercat putih dengan lengkungan tapal kuda itu dikenal sebagai gereja Nossa Senhora da Anunciacao. Mereka yang datang untuk mengunjungi interior berkubah itu diberi tahu bahwa itu adalah masjid abad pertengahan yang paling terpelihara di Portugal.

"Bangunan ini adalah campuran dari banyak hal. Bangunan itu dibangun di atas sebuah kuil Romawi. Dulunya adalah masjid dan sekarang menjadi gereja. Kami sangat bangga dengan kumpulan agama dan budaya ini," kata Germano Vaz, yang berasal dari Mertola dan tinggal di dekat bangunan gereja tersebut, dilansir di Middle East Eye, Jumat (13/11).

Di dalam gereja yang dulunya masjid itu, umat Kristiani masih beribadah menghadap Makkah. Mihrab, relung setengah lingkaran di dinding, berada tepat di belakang altar utama.

Sebuah menara lonceng berdiri di tempat yang dahulunya sebuah menara akan memanggil umat Islam untuk sholat, kurang dari seribu tahun yang lalu. Dari abad ke-8 hingga ke-13, sebagian besar wilayah yang sekarang menjadi Portugal dan Spanyol berada di bawah kendali Muslim.

Dikenal sebagai al-Andalus, wilayah ini menjadi pusat pertukaran budaya, tempat sains, arsitektur, dan seni yang berkembang pesat. Selama mereka mengakui pemerintahan Muslim, umat Kristen dan Yahudi, sebagian besar dilindungi dan ditoleransi. Ketiga kelompok agama tersebut hidup berdampingan secara damai di Portugal selatan, yang dikenal sebagai Gharb al-Andalus. Saat ini, Muslim membentuk kurang dari 0,5 persen dari populasi hampir 11 juta di Portugal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement