Sabtu 14 Nov 2020 00:20 WIB

Muslim Toronto Galang Dana untuk Pasien Covid-19

Penggalangan dana untuk mengenang Mohamed-Aslim Zafis penjaga masjid yang ditikam

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Lokasi penikaman yang menewaskan seorang pengurus Masjid IMO di Rexdale Boulevard, Toronto, Kanada.
Foto: CTV News Toronto
Lokasi penikaman yang menewaskan seorang pengurus Masjid IMO di Rexdale Boulevard, Toronto, Kanada.

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Umat Muslim percaya, memberikan makanan gratis kepada yang membutuhkan merupakan tindakan yang sangat bermanfaat. Alquran surat 106 ayat 3-4, Allah SWT berfirman , "Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka´bah). Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan".

Masjid Rexdale di Toronto berusaha sekuat tenaga membantu mereka yang rentan dan menjadi korban selama pandemi Covid-19. Pekan ini, mereka mengorganisasikan penggalangan dana untuk 400 paket makanan, yang akan diberikan kepada keluarga korban pandemi selama bulan November.

Kegiatan yang diberi nama The Table of Mercy merupakan hasil kerja sama antara masjid International Muslim Organization of Toronto (IMO), Muslim Food Bank and Community Services dan Canadian Council of Ahlu Sunnah.

"Dengan kita bekerja secara kolaboratif dan kolektif, barulah kita dapat memastikan tujuan dan sasaran dalam melayani masyarakat tercapai dengan cara yang lebih signifikan dan efektif, terutama saat krisis pandemi Covid-19 ini, ketika kebutuhan lebih besar dibandingkan waktu lainnya," kata Presiden IMO, Omar Farouk, dilansir di About Islam, Jumat (13/11).

Penggalangan dana akhir pekan ini digunakan untuk mengenang Mohamed-Aslim Zafis, penjaga masjid Toronto, yang terbunuh pada September tahun ini.

Pria yang berusia 58 tahun ini sedang duduk di depan pintu luar Masjid guna mengontrol akses ke gedung, ketika tersangka mendekat dan menikamnya sekali. Kontrol ini dimaksudkan agar jamaah mematuhi protokol kesehatan.

Keluarga dan teman-teman berduka atas meninggalnya Zafis, yang dikenal sebagai jiwa yang baik dan lembut. Sosoknya juga terkenal kerap membagikan makanan kepada yang membutuhkan serta menjaga keamanan sesama Muslim.

"Mohamed memiliki tugas khusus. Dia ingin menjadi pemimpin yang memastikan setiap orang yang memasuki masjid memenuhi protokol pandemi dan persyaratan kesehatan, dengan memakai masker dan sanitasi yang benar,” kata Farouk.

Ia juga menyebut saat Mohamed mengajukan diri dan meminta tanggung tersebut, Farouk merasa salut dan sangat bangga. Selama persiapan pembagian paket makanan dan layanan di IMO, ia selalu berusaha membantu sebisa mungkin.

Proyek Table of Mercy telah mendukung sekitar 2.000 keluarga sejak dimulai pada bulan Mei. Manajer Pengembangan Masyarakat Bank Makanan Muslim, Habeeb Alli, menyebut pihaknya melihat keputusasaan di mata masyarakat, terlebih di tengah pandemi.

"Semuanya terkunci. Rasa tanggung jawab menarik kami bersama untuk melakukan ini. Saya tidak tahu seberapa rasa putus asa yang mereka rasakan, sampai semua orang baru datang. Ada kebutuhan untuk hal ini," kata dia.

Menurut Statistik Kanada, Muslim di Kanada saat ini berjumlah lebih dari 1 juta. Sementara menurut Survei Rumah Tangga Nasional Kanada 2011, 3,2 persen dari total populasi telah memeluk Islam. Kondisi ini menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di negara ini, setelah Kristen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement