Jumat 13 Nov 2020 15:40 WIB

Acara Maulid di Tebet Ramai Orang, Ini Respons Wagub DKI

Pemprov DKI selalu mengimbau dan meminta masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Ratna Puspita
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza)
Foto: Shabrina Zakaria
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi kerumunan orang terjadi saat gelaran acara maulid di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (13/11). Berdasarkan video Peringatan Maulid Majelis Ta'lim Al Afaf yang diunggah oleh akun Youtube Front TV, orang-orang yang hadir dalam acara itu terlihat tidak menerapkan protokol kesehatan, yakni tidak menjaga jarak dan tidak mengenakan masker.

Ariza, sapaannya, mengatakan Pemprov DKI selalu mengimbau dan meminta masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3M, yakni mencuci tangan, mengenakan masker, dan menjaga jarak. Ariza pun tidak membantah apabila masih ada masyarakat yang abai terhadap hal tersebut.

Baca Juga

"Kami pemerintah selalu menyampaikan dan memberi contoh, memang masih ada masyarakat kita yang belum melaksanakan 3M. Untuk itu lah kami selalu hadir melaksanakan tugas kami, mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker," kata Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.

Ariza menuturkan, masyarakat perlu berhati-hati di tengah pandemi Covid-19 dan selalu mengenakan masker, terutama saat sedang berbicara. Apalagi, dia mengatakan, saat ini banyak pelaksanaan kegiatan keagamaan.

"Penting masyarakat harus hati-hati. Menggunakan masker kapanpun, di manapun, termasuk saat bicara. Apalagi saat ini banyak kegiatan keagamaan, apalagi maulid," ujar dia.

"Kami minta masyarakat dalam melaksanakan kegiatan apapun, kami minta gunakan masker dan laksanakan protokol kesehatan," sambungnya.

Diketahui, Ariza turut menghadiri acara maulid itu bersama dengan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Dilansir dari video yang diunggah oleh akun Youtube Front TV, keduanya tampak memberi sambutan di hadapan jamaah yang jumlahnya cukup banyak.

Sebelumnya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Arifin juga mengatakan, pihaknya selalu mengedapankan edukasi mengenai protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Terutama dalam hal mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun (3M). 

"Ya memang selalu kita tidak pernah berhenti untuk mengedukasi mengingatkan dengan semua pihak dengan siapa pun untuk selalu membudayakan (protokol kesehatan) kondisi yang saat ini masih pandemi Covid-19," kata Arifin di Jakarta.

Arifin menuturkan, memang tidak ada larangan pelaksanaan kegiatan keagamaan. Namun, menurut dia, kegiatan apapun yang dilakukan saat ini harus menerapkan protokol kesehatan agar mencegah penyebaran virus corona.

"Saya selalu menyarankan agar memperhatikan physical distancing, menggunakan masker dan sebagainya. Jadi kepatuhan menjalankan perintah agama juga bisa dilaksanakan, tetapi seiring dengan itu kita juga harus memperhatikan protokol kesehatan, keselamatan dan sebagainya, itu selalu kita sampaikan," ujarnya.

Arifin mengatakan, edukasi mengenai penerapan 3M itu berlaku untuk semua kegiatan. Mulai dari kegiatan di rumah makan, hingga resepsi pernikahan.

Arifin pun berharap agar ke depannya panitia acara maupun masyarakat yang menghadiri kegiatan apapun, dapat lebih mematuhi penerapan protokol kesehatan yang berlaku. Sehingga dapat mencegah terjadinya penyebaran virus corona. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement