Jumat 13 Nov 2020 13:40 WIB

LUKW UMJ Gandeng ATSDI Tingkatkan Kualitas Wartawan

Uji Kompetensi Wartawan yang pertama akan dihelat LUKW UMJ 25 November 2020

Meski baru, kehadiran Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Universitas Muhammadiyah Jakarta (LUKW UMJ) dinilai sangat penting dalam meningkatkan kualitas kerja media tanah air. Berbagai perusahaan dan asosiasi profesi media berminat mengirimkan wartawannya mengikuti uji kompetensi yang akan digelar. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya penanda-tangan Memorandum of Understanding (MoU) antara LUKW UMJ dengan Asosiasi Televisi Siaran Digital Indonesia (ATSDI) pada Kamis (12/11).
Foto: istimewa
Meski baru, kehadiran Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Universitas Muhammadiyah Jakarta (LUKW UMJ) dinilai sangat penting dalam meningkatkan kualitas kerja media tanah air. Berbagai perusahaan dan asosiasi profesi media berminat mengirimkan wartawannya mengikuti uji kompetensi yang akan digelar. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya penanda-tangan Memorandum of Understanding (MoU) antara LUKW UMJ dengan Asosiasi Televisi Siaran Digital Indonesia (ATSDI) pada Kamis (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Meski baru, kehadiran Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Universitas Muhammadiyah Jakarta (LUKW UMJ) dinilai sangat penting dalam meningkatkan kualitas kerja media tanah air. Berbagai perusahaan dan asosiasi profesi media berminat mengirimkan wartawannya mengikuti uji kompetensi yang akan digelar. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya penanda-tangan Memorandum of Understanding (MoU) antara LUKW UMJ dengan Asosiasi Televisi Siaran Digital Indonesia (ATSDI) pada Kamis (12/11).

Acara penandatanganan sendiri dilakukan disela-sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ATSDI di hari yang sama. Hadir saat penandatanganan yaitu Direktur LUKW UMJ Tria Patrianti Msi, Wakil Dekan 3 FISIP UMJ Dr Fal. Harmonis dan Ketua Asosiasi Televisi Siaran Digital Indonesia (ATSDI) Eris Munandar. ATSDI sendiri merupakan asosiasi yang memiliki anggota 65 penyelenggara Televisi Siaran Digital sejak 2015. Sementara setelah dilaunching Senin 5  Oktober lalu, LUKW UMJ menjadi lembaga ke-28 di seluruh Indonesia yang telah dinyatakan lolos oleh Dewan Pers. Sementara bagi Persyarikatan, LUKW ini menjadi yang pertama di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyah (PTMA) di seluruh Indonesia.

Sebelum penandatangan MoU dilakukan diskusi antara LUKW UMJ dengan peserta Rakornas yang dimoderatori Edy Kuscahyanto. Tria Patrianti mengungkapkan LUKW UMJ sangat menyambut positif kerjasama dengan ATSDI yang sudah memiliki jaringan luas di seluruh Indonesia. Pihaknya mengundang jurnalis di bawah ATSDI agar dapat berpartisipasi pada pelaksanaan uji kompetensi yang digelar 25 November 2020. “Melalui kerjasama ini diharapkan kualitas wartawan yang berada di lingkungan ATSDI semakin diakui karena telah mengantongi surat lulus uji kompetensi dari Dewan Pers”,ujarnya.

Bagi Eris Munandar sendiri penandatanganan MoU ini sangat strategis bagi seluruh anggota yang bernaung di bawah ATSDI. Eris akan mendorong jurnalis memiliki surat lulus uji kompetensi demi meningkatkan kredibilitas asosiasi yang dipimpinnya. “Saat ini sudah ada beberapa anggota yang siap mendaftar dan mengikuti uji kompetensi di setiap jenjangnya”,imbuhnya di depan peserta Rakornas.

Mewakili Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMJ, Dr Fal. Harmonis mengatakan bahwa pelatihan uji kompetensi sangat penting dalam melahirkan jurnalis-jurnalis yang professional demi mencerdaskan publik. “Selain fungsi penyebarluasan informasi, media merupakan ujung tombak kehidupan demokrasi bangsa. Untuk itu, setiap pengelola media harus memiliki jurnalis yang berkualitas dan bertanggungjawab dalam setiap pemberitaan yang dihasilkan," katanya. Penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan yang pertama akan dihelat LUKW UMJ pada 25 November 2020 bertempat di gedung FISIP UMJ.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement