Jumat 13 Nov 2020 05:53 WIB

ACT Tasikmalaya Perluas Program Berbagi Makanan Siap Santap

Program berbagi makan gratis itu sudah dijalankan sejak pandemi Covid-19 melanda.

ACT Tasikmalaya menggelar operasi makan gratis di Kots Tasikmalaya, Kamis (12/11).
Foto: dok ACT Tasikmalaya
ACT Tasikmalaya menggelar operasi makan gratis di Kots Tasikmalaya, Kamis (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) cabang Tasikmalaya terus menggelar program berbagi makanan siap santap selama pandemi Covid-19. Program itu dilakukan untuk mengurangi beban warga yang membutuhkan dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Tim program ACT Tasikmalaya, Fauzi Ridwan mengatakan, program berbagi makan gratis itu sudah dijalankan sejak pandemi Covid-19 melanda. Program itu dilakukan atas kerja ACT dengan warung nasi, yang pemasukannya menurun karena terdampak pandemi Covid-19.

"Dari data yang dihimpun dari Global Zakat-ACT per 12 November 2020 program ini sudah lebih dari 10 kali dilakukan. Dalam program ini juga kami melibatkan para pelaku UMKM warung nasi dalam rangka memberdayakan mereka yang sama-sama terdampak," kata dia melalui keterangan resmi, Kamis (12/11).

Pada Kamis itu, ACT Tasikmalaya melaksanakan bagi-bagi makanan gratis di dua lokasi di Kota Tasikmalaya, yaitu di Jalan RE Jaelani Prapatan Selaawi dan Jalan AH Winoto Cikurubuk. Sebanyak 116 porsi makanan siap santap dibagikan kepada warga yang membutuhkan.

Fauzi mengatakan, kedua lokasi itu sengaja dipilih karena merupakan wilayah yang ramai dan banyak dilalui para pekerja harian, seperti penarik becak, kuli panggul, pedagang kecil, dan lain sebagainya. “Daerah ini kan di tengah kota dan cukup ramai, banyak pekerja harian yang sedang berjuang mencari nafkah,” kata dia.

Program berbagi makanan siap santap itu tak hanya dilakukan di Kota Tasikmalaya. Fauzi mengatakan, sebelumnya ACT Tasikmalaya juga melaksanakan program serupa di Kabupaten Ciamis."Intyaallah masih ada beberapa tempat yang akan diakukan program ini," kata dia.

Salah seorang penerima manfaat program itu, Uje mengaku sangat bersyukur masih ada yang mau berbagi di masa pandemi ini. Menurut dia, aksi bagi-bagi makanan gratis itu sangat bermanfaat bagi orang yang membutuhkan. "Soalnya dari pagi hari dagangan saya sama sekali belum ada yang laku terjual," kata lelaki yang berjualan pisang keliling tersebut. 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement