Kamis 12 Nov 2020 18:43 WIB

Maradona Tinggalkan Rumah Sakit

Legenda sepak bola Argentina Diego Maradona meninggalkan rumah sakit.

 Penggemar Diego Maradona mengucapkan selamat tinggal kepada pemain tersebut karena Diego Maradona dipindahkan dari La Plata ke Buenos Aires untuk dioperasi, di La Plata, Argentina, 03 November 2020. Mantan pemain sepak bola Argentina Diego Maradona, yang telah dirawat di rumah sakit sejak 02 November karena anemia , harus dioperasi malam ini untuk hematoma subdural, seperti yang dikonfirmasi oleh dokternya Leopoldo Luque.
Foto: EPA-EFE/DEMIAN ALDAY ESTEVEZ
Penggemar Diego Maradona mengucapkan selamat tinggal kepada pemain tersebut karena Diego Maradona dipindahkan dari La Plata ke Buenos Aires untuk dioperasi, di La Plata, Argentina, 03 November 2020. Mantan pemain sepak bola Argentina Diego Maradona, yang telah dirawat di rumah sakit sejak 02 November karena anemia , harus dioperasi malam ini untuk hematoma subdural, seperti yang dikonfirmasi oleh dokternya Leopoldo Luque.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda sepak bola Argentina Diego Maradona meninggalkan rumah sakit diiringi oleh konvoi para pendukung atau delapan hari setelah menjalani operasi untuk menghilangkan bekuan darah di otaknya.

Maradona yang bermakser tak berbicara kepada kerumunan jurnalis dan para penggemar yang berkumpul di luar saat meninggalkan klinik Olivos di Buenos Aires dengan ambulans tak lama setelah dokternya Leopoldo Luque mengatakan kepada wartawan bahwa dia sudah boleh pulang.

Baca Juga

Petugas keamanan swasta mengangkat pembatas untuk menskrining ambulans sebelum pergi. Konvoi pendukung Maradona mengikuti ambulans itu setelah puluhan orang menunggu di luar klinik selama berhari-hari sambil memegang foto dirinya dan meneriakkan dorongan penyemangat.

Luque sebelumnya memposting foto dirinya memeluk pria berusia 60 tahun itu yang mengenakan perban di kepalanya via Instagram. Maradona diperkirakan melanjutkan rehabilitasi di Tigre yang berjarak 30 kilometer arah utara Buenos Aires dekat rumah putrinya Giannina.

"Diego mungkin sudah melalui saat-saat tersulit dalam hidupnya," kata pengacaranya, Matias Morla, seperti dikutip AFP. Dia menyebut adalah "keajaiban" gumpalan "yang bisa merenggut nyawanya, bisa terdeteksi."

"Yang dibutuhkan saat ini adalah bersama keluarga dan dikelilingi oleh tenaga kesehatan," kata Morla. "Bersama para dokter dan keluarganya, Diego akan menjadi sebagaimana seharusnya, yakni bahagia."

Mantan kapten Argentina yang memboyong Piala Dunia itu menjalani operasi menghilangkan gumpalan yang bersarang di antara otak dan tengkoraknya Selasa lalu. Dia tampak tidak sehat selama muncul singkat pada 30 Oktober untuk memperingati ulang tahunnya yang ke-60 di stadion Gimnasia y Esgrima, tim Divisi Primera Argentina yang dia latih.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement