Kamis 12 Nov 2020 17:33 WIB

AHY Sebut Kesamaan Partai Demokrat dan Muhammadiyah

Penolakan UU Ciptaker disebut AHY jadi kesamaan paling viral.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Kanan) menyampaikan keterangan pers dalam kunjungannya ke Kantor PP Muhamadiyah, Jakarta, Kamis (12/11).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Kanan) menyampaikan keterangan pers dalam kunjungannya ke Kantor PP Muhamadiyah, Jakarta, Kamis (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengunjungi Kantor Pimpinan Pusat Muhamadiyah, Jakarta, Kamis (12/11). AHY merasa Partai Demokrat memiliki kesamaan visi dengan Muhammadiyah.

"Tadi kami juga membahas mengapa Partai Demokrat juga memiliki kesamaan dengan Muhammadiyah, misalnya dalam menolak RUU HIP, yang terakhir tentunya yang sangat viral itu adalah betapa kita menolak RUU Ciptaker," kata AHY dalam konferensi pers usai pertemuan.

Baca Juga

AHY menilai pengesahan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja masih menyisakan banyak persoalan. AHY berharap agar kebijakan dan keputusan yang dibuat pemerintah turut melibatkan rakyat dan dapat dilakukan dengan cermat.

"Maka seyogyanya segala proses registrasi itu dilakukan dengan seksama, dengan cermat, secara inklusif, melibatkan semua elemen yang menjadi bagian dari kebijakan atau perundang-undangan yang disahkan tersebut," ujarnya.

AHY mengaku tidak berkecil hati. Meskipun partainya kalah di parlemen, namun partainya tetap akan menyuarakan kemauan rakyat.

"Tadi juga diamini oleh para pimpinan dan keluarga besar Muhammadiyah, kalau memang ke depan terutama dalam masa-masa yang sulit ini, seyogyanya kita para elit politik, tokoh masyarakat, termasuk ormas, lebih dekat lagi dengan masyarakat," tuturnya.

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Abdul Mu’ti menyampaikan apresiasi atas kunjungan DPP Partai Demokrat ke Muhammadiyah. Ia mengatakan dalam pertemuan tertutup itu keduanya membicarakan banyak hal. "Jadi Mas AHY menyampaikan negara ini sudah banyak sekali masalah dan jangan ditambah masalahnya," ucapnya.

Abdul Mu'ti juga mengungkapkan agar partai politik menggunakan perannya sebagai partai. Begitu juga organisasi masyarakat (ormas) yang tetap menjalankan perannya sebagai ormas. "Jangan ditukar, jangan partai menjadi ormas, dan ormas menjadi partai," ucapnya.

"Ini saya kira yang terus kita bangun sinergi di masa depan dan komitmen Partai Demokrat untuk terus membangun komunikasi dan lebih mendekat kepada rakyat yang perlu kita apresiasi dan sangat banyak apresiasi untuk menjadi bagian kebersamaan kita membangun Indonesia sebagai rumah kita bersama-sama," imbuhnya.

AHY tiba di Kantor PP Muhamadiyah, Jakarta sekitar pukul 14.00 WIB. Dalam pertemuan tersebut, dia didampingi Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio, Wasekjen Partai Demokrat Agust Jovan Latuconsina, dan sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement