Kamis 12 Nov 2020 12:57 WIB

Kemenag: Umroh Perdana Saat Pandemi Harus Dievaluasi

Adanya jamaah yang positif Covid-19 menjadi bahan evaluasi serius

Rep: Ali Yusuf/ Red: Esthi Maharani
Jamaah umroh perdana di masa pandemi Covid-19 dari Indonesia dan Arab Saudi tiba di Bandara Jeddah, Ahad (1/11).
Foto: SPA
Jamaah umroh perdana di masa pandemi Covid-19 dari Indonesia dan Arab Saudi tiba di Bandara Jeddah, Ahad (1/11).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Arfi mengatakan, adanya jamaah umrah yang positif Covid-19 saat di Arab Saudi mesti menjadi bahan evaluasi. Seperti diketahui ada 13 jamaah umroh yang positif Covid-19 setelah ditest PCR ketika masa karantina sebelum umroh selesai.

"Inilah yang harus jadi titik kritis yang harus kita evaluasi," kata Arfi saat webinar dengan tema "Perkembangan Terkini: Umrah Aman Saat Pandemi" yang digelar Satuan Tugas Penanaganan Covid-19, Rabu (12/11).

Arfi berharap semua penyelenggara perjalanan ibadah umroh dan jamaah dapat memastikan kesehatannya sebelum berangkat umroh.

"Kita berharap jamaah yang melakukan ibadah ke tanah suci dalam kondisi sehat pulang juga sehat," ujarnya.

Arfi mengatakan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) sudah mengingatkan bahwa ibadah umroh saat pandemi bisa sangat berbeda daripada sebelumnya. Oleh karena itu pihaknya sudah membuat mitigasi titik-titik kritis dalam penyelenggaraan umroh di masa pandemi.

"Telah disampaikan beberapa pertimbangan dan semua risiko terburuk yang mungkin terjadi ketika ibadah umroh di masa pandemi dijalankan," katanya.

Menurutnya, dengan ditemukannya jamaah umroh yang positif Covid-19, maka Kemenag perlu mencari titik yang menjadi celah terjadinya hal tersebut.

"Nah menjadi pertanyaan kemudian kenapa pada waktu di karantina di Arab Saudi terkonfirmasi positif? Lalu kenapa hal itu bisa terjadi?" katanya.

Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan kajian dan evaluasi lebih mendalam terkait hal tersebut agar kloter jamaah umroh berikutnya tak terjadi hal serupa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement