Kamis 12 Nov 2020 08:39 WIB

Cara Membedakan Ayat yang Turun di Makkah dan Madinah

Terdapat perbedaan antara ayat yang turun di Makkah dan Madinah.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
KH Ahsin Sakho Muhammad menjelaskan erdapat perbedaan antara ayat yang turun di Makkah dan Madinah
Foto: Agung Supriyanto Republika
KH Ahsin Sakho Muhammad menjelaskan erdapat perbedaan antara ayat yang turun di Makkah dan Madinah

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Pakar ilmu Alquran KH Ahsin Sakho Muhammad, menjelaskan  terdapat perbedaan antara ayat-ayat Alquran yang diturunkan pada fase dakwah Nabi di Makkah dengan Madinah. Dari perbedaan itu, umat Islam dinilai perlu mengambil hikmah dan pelajaran yang ada.

Beliau menjelaskan, pada fase dakwah Nabi Muhammad SAW di Makkah, rukun Islam yg dimantapkan Nabi dalam dakwahnya adalah mengenai syahadat. Yakni mengajak umat kala itu untuk mempercayai Allah SWT dan Rasulnya terlebih dahulu.

Baca Juga

“Maka, ayat-ayat yang turun di Makkah adalah ayat-ayat untuk memantapkan keimanan dan akhlak. Kalau tentang syariah masih belum, masih sedikit-sedikit saja,” kata KH Ahsin dalam kajian live streaming, di Ahsin Sakho Center, Rabu (11/11).

Lebih lanjut beliau menjelaskan, barulah pada satu tahun sebelum perintah hijrah kepada Nabi diturunkan, Nabi menjalani Isra Mi’raj. Dalam peristiwa ini, Nabi Muhammad SAW diperintahkan menyebarkan kepada umat Islam untuk mengerjakan sholat lima waktu. Pada fase inilah perintah kewajiban shalat dimulai.

 

Selanjutnya, beliau menjelaskan, pada tahun kedua hijrah di Madinah turunlah perintah kewajiban puasa Ramadhan dan menunaikan zakat fitrah. Menurut beliau pada fase dakwah Madinah, ayat-ayat yang turun kepada Nabi adalah ayat-ayat dakwah yang sifatnya kental dengan syariat.

“Jadi lihatlah dakwah Nabi. Untuk memantapkan satu rukun saja, perlu waktu. Maka rukun itu diturunkan sedikit demi sedikit, ini hikmahnya,” kata beliau. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement