IHRAM.CO.ID,ANKARA --Sekelompok orang Kristen Ortodoks di Turki, yang termasuk minoritas Yunani di Konstantinopel, mengambil tindakan hukum terhadap konversi Hagia Sophia menjadi masjid, memohon kepada Dewan Negara agar pembatalan yang telah berlaku sejak Juli lalu.
Dilansir protothema.gr seperti dikutip dari Ortodhox Times, Rabu (11/11) seruan tersebut menuduh bahwa konversi Hagia Sophia menjadi masjid melanggar Konvensi UNESCO tentang Perlindungan Warisan Budaya dan Alam Dunia, yang mengharuskan negara untuk: “memastikan identifikasi, perlindungan, pelestarian, presentasi dan transmisi warisan budaya dan alam ke generasi mendatang ”.
Selama hampir satu milenium, Hagia Sophia adalah Katedral Ortodoks dan diubah menjadi masjid setelah penaklukan Konstantinopel pada tahun 1453. Beberapa mosaik dan ikon Kristen ditutup dengan plester sehingga umat Islam dapat melakukan ibadah mereka. "Islam tidak mengizinkan kehadiran gambar dalam doa." Sekarang, tirai dan kain lipat digunakan untuk menutupi simbol-simbol Kristen selama sholat Muslim,” lapor media Turki.