Rabu 11 Nov 2020 17:14 WIB

Sepanjang Perdagangan Menguat, IHSG Ditutup Tembus 5.500

Investor asing membukukan pembelian bersih sebesar Rp 1,46 triliun.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Pasar saham domestik berakhir di zona positif pada perdagangan Rabu (11/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang hari ini menguat dan ditutup di level 5.509,51 atau naik 0,85 persen dibandingkan penutupan kemarin.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Pasar saham domestik berakhir di zona positif pada perdagangan Rabu (11/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang hari ini menguat dan ditutup di level 5.509,51 atau naik 0,85 persen dibandingkan penutupan kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar saham domestik berakhir di zona positif pada perdagangan Rabu (11/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang hari ini menguat dan ditutup di level 5.509,51 atau naik 0,85 persen dibandingkan penutupan kemarin.

Sektor infrastruktur, aneka industri, properti, keuangan, pertambangan, perkebunan, industri dasar mendominasi pergerakan IHSG sehingga menjadi kontributor terbesar pada kenaikan IHSG hari ini. Investor asing membukukan pembelian bersih sebesar Rp 1,46 triliun.

Penguatan masih mendapat pengaruh dari sentimen penemuan vaksin. "Pasar saham Asia masih merespons positif pergerakan pasar saham global. di tengah munculnya vaksin yang dinilai menjadi sebuah solusi guna mengatasi permasalahan dari perlambatan ekonomi dunia," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, Rabu (11/11).

Di sisi lain, pergerakan nilai tukar negara berkembang mulai tertekan setelah dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan adanya pemulihan dalam jangka pendek. Menurut Nico, pergerakan dolar AS yang masih dalam trend bearish memang cukup menarik perhatian para pelaku pasar. 

"Terlebih saat ini pelaku pasar mengharapkan adanya stimulus lebih lanjut sehingga memberikan potensi banyaknya jumlah uang yang beredar di pasar," kata Nico

Rupiah saat ini bergerak mendekati level psikologis Rp 14.000 yang juga diikuti dengan masuknya investor asing pada pasar saham dan juga pasar obligasi. Terapresiasinya rupiah dalam beberapa pekan terakhir seiringan dengan turunnya risiko pada pasar keuangan Indonesia. 

Nico melihat hingga akhir pekan ini rupiah masih dapat menguat menuju 13.930 -14.050. Nico menilai masifnya aliran dana asing yang masuk ke pasar keuangan dalam negeri dapat memberikan penguatan terhadap rupiah.

Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak menguat. Saham-saham yang mendominasi penguatan diantaranya TLKM, EXCL, ADRO, SMGR, ASII. Sedangkan saham-saham yang medominasi pelemahan diantaranya HMSP, MIKA, TBIG, ERAA, BTPS.

Sepanjang jam perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya PCAR, HITS, ANJT, ARGO, GLVA. Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya TEBE, TALF, SHID, ESIP, NOBU.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement