Rabu 11 Nov 2020 14:15 WIB

Satu Bulan, Kasus Covid-19 di Bandung Bertambah 600

Pemkot Bandung berupaya mencari fasilitas ruang isolasi diluar rumah sakit.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Dwi Murdaningsih
Pasien Covid-19 isolasi mandiri di rumah. (Ilustrasi)
Foto: Republika.co.id
Pasien Covid-19 isolasi mandiri di rumah. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengungkapkan kasus covid-19 di Kota Bandung terus mengalami peningkatan satu bulan terakhir. Penambahan kasus terjadi akibat telah dilakukan pelacakan, tes dan trasing yang dilakukan dalam upaya meminimalisasi penyebaran virus korona di Bandung.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan kasus covid-19 mengalami kenaikan di Kota Bandung satu bulan terakhir. Menurutnya, pada 11 Oktober kasus mencapai 1.584 kasus sedangkan hingga 10 November kemarin bertambah menjadi 2.262 kasus.

Baca Juga

"600 lebih penambahan satu bulan terakhir," ujarnya, Rabu (11/11).

Menurutnya, angka positif aktif mengalami penurunan satu bulan terakhir dari 260 kasus bulan lalu dan saat ini turun menjadi 258 kasus.

 

Ia melanjutkan, angka kesembuhan mengalami kenaikan sebanyak 600 lebih pasien dari satu bulan lalu. Sedangkan pasien yang meninggal mengalami kenaikan dari 64 orang pada bulan lalu menjadi 95 orang pada bulan ini.

"Penambahan yang meninggal 31 orang, faktor penyebab usia, 73 persen karena penyakit penyerta paling tinggi diabetes," katanya.

Menurutnya, angka reproduksi covid-19 berada dibawah satu yaitu 0.82 yang menunjukkan kasus covid-19 terkendali. Namun ia mengatakan, positivity rate atau penyebaran tinggi sebesar 7.02 persen yang menunjukkan penyebaran covid-19 masih tinggi.

"Positif rate sebetulnya tidak boleh 5, artinya tingkat sebaran masih tinggi dan bisa berimbas menjadi kluster keluarga. Semua harus berdisiplin," katanya.

Ema menambahkan, pihaknya saat ini sedang fokus mengupayakan ruang isolasi pasien covid-19 agar bertambah. Sebab menurutnya, kapasitas ruang isolasi yang terisi sudah mencapai 70 persen lebih dan melebihi dari ambang batas.

"Ada yang perlu diwaspadai, jumlah orang dirawat meningkat sehingga kapasitas tempat tidur yang dari ideal tidak boleh 60 persen sekarang 76 persen, lampu kuning," katanya.

Menurutnya, Pemkot Bandung berupaya mencari fasilitas ruang isolasi diluar rumah sakit. Oleh karena itu, ia mengatakan pihaknya akan menambah satu hotel lainnya yang akan dijadikan sebagai ruang isolasi mandiri.

"Kita punya rumah sakit cukup banyak, over kapasitas belum tapi kategori maksimal yaitu RSKIA untuk OTG sekarang juga bergejala, OTG di dua hotel, sekarang kita persiapkan satu hotel lagi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement