Rabu 11 Nov 2020 10:15 WIB

Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava 700 Meter

Selain guguran lava, Gunung Merapi juga tercatat 13 kali gempa.

Tanda penutupan dipasang di gerbang menuju tempat wisata Klangon, Sleman, Yogyakarta, Selasa (10/11). Pemkab Sleman menutup beberapa objek wisata di kawasan rawan bencana sejak kenaikan status Siaga Gunung Merapi. Dan warga sekitar juga ikut menjaga jalan akses agar tidak ada pengunjung yang nekat menerobos masuk. Kawasan wisata Klangon berada di radius 4 kilometer dari puncak Merapi.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Tanda penutupan dipasang di gerbang menuju tempat wisata Klangon, Sleman, Yogyakarta, Selasa (10/11). Pemkab Sleman menutup beberapa objek wisata di kawasan rawan bencana sejak kenaikan status Siaga Gunung Merapi. Dan warga sekitar juga ikut menjaga jalan akses agar tidak ada pengunjung yang nekat menerobos masuk. Kawasan wisata Klangon berada di radius 4 kilometer dari puncak Merapi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengeluarkan guguran lava pada Rabu (11/11) pagi. Guguran lava meluncur dengan jarak 700 meter ke arah Kali Senowo.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya, menyatakan, guguran lava itu tercatat keluar dari Gunung Merapi pada pukul 03.58 WIB, 04.04 WIB, dan 05.13 WIB. Secara visual namun hanya terpantau satu kali dari Pos Babadan selama periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB.

Baca Juga

"Suara guguran terdengar tiga kali dan teramati satu kali dari Babadan arah Kali Senowo jarak 700 meter," kata dia.

Selain guguran lava, BPPTKG juga mencatat 13 kali gempa guguran di gunung itu dengan amplitudo 3-48 mm dan durasi 12-83 detik, tujuh gempa hembusan dengan amplitudo 3-7 mm dan durasi 12-21 detik, 79 gempa fase banyak dengan amplitudo 2-24 mm dan durasi 7-12 detik, serta enam kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 46-70 mm dan durasi 13-25 detik.

Sementara itu, hasil pengamatan visual menunjukkan, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dengan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.

Cuaca di gunung itu cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 15-20 derajat Celcius, kelembaban udara 60-95 persen, dan tekanan udara 569-689 mmHg.

BPPTKG telah menaikkan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

BPPTKG meminta pelaku wisata tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi. Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istinewa Yogyakarta; Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah juga diminta mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement