Rabu 11 Nov 2020 09:46 WIB

Jawa Tengah Diimbau Waspada Puting Beliung

Wilayah Jawa Tengah, khususnya Cilacap dan Banyumas diimbau untuk waspada.

arga Jawa Tengah bagian selatan khususnya Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan sekitarnya, diimbau untuk mewaspadai potensi terjadinya puting beliung (Foto: ilustrasi puting beliung)
Foto: Antara/Irwansyah Putra
arga Jawa Tengah bagian selatan khususnya Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan sekitarnya, diimbau untuk mewaspadai potensi terjadinya puting beliung (Foto: ilustrasi puting beliung)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Warga Jawa Tengah bagian selatan khususnya Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan sekitarnya, diimbau untuk mewaspadai potensi terjadinya puting beliung. Saat ini, kondisi atmosfer yang aktif, yaitu suhu permukaan laut yang masih hangat secara umum mengakibatkan penguapan untuk wilayah Indonesia terutama di wilayah Jawa.

"Sehingga terbentuknya awan yang menyebabkan hujan cukup besar," kata Analis Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan, Rabu (11/11).

Baca Juga

Faktor berikutnya, kata dia, ada daerah pertemuan angin atau daerah konvergensi di atas wilayah Jawa sehingga proses pembentukan awan di daerah tersebut juga cukup tinggi. Dalam hal ini, lanjut dia, daerah pertemuan angin merupakan pumpunan massa udara yang mengakibatkan pertumbuhan awan-awan hujan.

"Sementara untuk fenomena global seperti MJO (Madden Julian Oscillation) maupun gelombang Rossby saat ini tidak aktif untuk wilayah Indonesia, sedangkan La Nina masih bertahan hingga awal tahun 2021 nanti," katanya.

Terkait dengan hal itu, dia memprakirakan kondisi cuaca dalam beberapa hari ke depan tidak ekstrem seperti akhir Oktober yang dipengaruhi oleh sejumlah fenomena global termasuk La Nina. Kendati demikian, Rendi mengimbau masyarakat khususnya di wilayah Jateng bagian selatan untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya hujan lebat disertai angin kencang atau puting beliung dan petir.

"Kalau saat ini, hujannya cenderung akibat penguapan namun perlu diwaspadai terhadap kemungkinan terjadinya angin puting beliung. Kecenderungannya pada pagi hari terlihat cerah dan sore harinya terbentuk awan-awan hujan termasuk awan Cumulonimbus yang bisa mengakibatkan terjadinya angin puting beliung," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement