Selasa 10 Nov 2020 21:25 WIB

IDI Wonosobo: Pola Hidup Bersih-Sehat Kunci Cegah Covid-19

Penerapan protokol kesehatan menjadi salah satu kunci putus penyebaran Covid-19.

Warga mencuci tangan. Ilustrasi
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Warga mencuci tangan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah dr Muhammad Riyatno mengatakan kedisiplinan menjalani pola hidup bersih dan sehat, di dalamnya mencakup penerapan protokol kesehatan menjadi salah satu kunci dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Riyatno di Wonosobo, Selasa (10/11), mengajak seluruh komponen kader kesehatan di wilayah, untuk lebih gencar lagi menggerakkan masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Data terakhir, perkembangan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Wonosobo, akumulasi kasus sudah mencapai 1.993 dan kemungkinan besar dari penambahan hari ini akan melampaui 2.000 kasus," katanya pada sosialisasi PHBS di era adaptasi kebiasaan baru di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo.

Kondisi tersebut, diakuinya cukup berat dan membutuhkan keseriusan semua pihak agar tidak terus bertambah, mengingat jumlah kematian dari kasus konfirmasi positif juga telah melebihi 100 orang.

Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Wonosobo, menurut dia saat ini masih terus bekerja keras demi menekan penambahan kasus, salah satunya dengan upaya menguatkan kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan.

Selain itu, katanya upaya menangani warga yang terpapar virus dengan mengisolasi mereka di rumah sakit maupun gedung karantina komunal juga dilakukan, meskipun secara kapasitas penampungan semakin terbatas.

"Banyak kendala yang harus dihadapi dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 ini, antara lain hambatan untuk penelusuran kontak erat atau tracing, di mana banyak warga menolak untuk uji usap atau swab karena merasa tidak bergejala atau pun tidak kontak erat, kemudian menolak difasilitasi karantina di gedung yang disediakan pemerintah, hingga munculnya penolakan terhadap pemulasaran jenazah yang meninggal akibat Covid-19," katanya.

Selain itu, menurut dia pelonggaran aktivitas masyarakat yang tidak dibarengi dengan ketaatan terhadap protokol kesehatan, yaitu disiplin mencuci tangan menggunakan sabun secara teratur, mengenakan masker, serta menjaga jarak aman interaksi sosial turut andil dalam semakin bertambah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Wonosobo.

"Karena itulah kami di IDI Wonosobo berupaya menguatkan ikhtiar, salah satunya dengan kembali menggaungkan gerakan pola hidup bersih dan sehat ini, sehingga ke depan upaya untuk membawa Kabupaten Wonosobo ke zona hijau semakin cepat terwujud," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement