Selasa 10 Nov 2020 20:26 WIB

Mentan Syahrul Dorong Mekanisasi Mesin Pertanian

Mentan Syahrul optimisti dengan kemajuan teknologi pertanian yang pesat

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengaku optimistis dengan kemajuan teknologi pertanian yang semakin pesat. Moderenisasi tersebut menjadi tanda kesiapan pertanian 4.0. Apalagi penggunaan alat dan mesin dilakukan secara masif pada setiap proses produksi.
Foto: Kementan
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengaku optimistis dengan kemajuan teknologi pertanian yang semakin pesat. Moderenisasi tersebut menjadi tanda kesiapan pertanian 4.0. Apalagi penggunaan alat dan mesin dilakukan secara masif pada setiap proses produksi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan penerapan sistem pertanian modern melalui sentuhan teknologi dan mekanisasi. Bahkan, Kementan sudah melakukan olah tanam canggih, dengan sistem artificial intelegent, dengan kemampuan memantau situasi cuaca dan metode musim tanam secara baik dan benar.

Terkait hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengaku optimistis dengan kemajuan teknologi pertanian yang semakin pesat. Modernisasi tersebut menjadi tanda kesiapan pertanian 4.0. Apalagi penggunaan alat dan mesin dilakukan secara masif pada setiap proses produksi.

"Saya punya keyakinan kesiapan kita secara bertahap bisa membawa pertanian masuk ke mekanisasi yang lebih kuat," ujar Mentan Syahrul saat meninjau deretan mesin dan alat canggih pertanian di Balai Besar Mekanisasi Pertanian Serpong, Selasa (10/11)

Untuk mendukung penerapan pembangunan pertanian ini, Mentan berharap ke depan sektor pertanian mendapat dukungan yang lebih kuat dari semua pihak. Dalam hal ini, kerjasama antara industri per sektor sangat diperlukan untuk mempercepat proses penerapan mekanisasi pertanian.

"Mau bagaimanapun juga sektor pertanian menjadi tulang punggung ekonomi bangsa yang dibutuhkan. Untuk itu dalam mengakselerasi pertanian, kita membutuhkan mekanisasi yang lebih kuat," katanya.

Sejauh ini, kata Mentan, Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian Pertanian (BBP Mektan) memiliki kemampuan yang cukup dalam menciptakan protitipe mesin pertanian canggih dan modern. Namun, kecanggihan yang ada harus mengutamakan potensi lokal yang tersedia.

"Balai ini sangat dibutuhkan untuk melihat sebuah perkembangan dan tantangan serta kamajuan era yag ada, khususnya dalam mengintervensi mekanisasi untuk melakukan efektivitas akselerasi pertanian," tutupnya.

Perlu diketahui, BBP Mektan telah merevitalisasi peralatan Laboratorium Disain dan Rekayasa berbasis Computer Numerical Control(CNC) untuk mengimbangi perkembangan industri alsintan didunia. Selain itu, Lab penguji BBP Mektan memiliki fasilitas uji Lab Traktor Roda 4 (kapasitas sd 200 hp) , Traktor Roda 2, pompa air irigasi (sd pompa diameter 10 inchi), sprayer dan lab alsintan pascapanen. 

Jumlah alsin yang telah diuji 3 tahun terakhir meliputi 286 unit tahun 2018, 325 unit tahun 2019, serta untuk Januari-November 200 sebanyak 233 unit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement