Selasa 10 Nov 2020 18:37 WIB

Jangan Lagi Tenaga Medis Berguguran

Diharapkan dokter dan perawat menjaga keselamatan dirinya juga

Rep: Mabruroh/ Red: Gita Amanda
Sejumlah tenaga kesehatan membawa peti berisi jenazah almarhum dokter Jhon Andi Zainal yang meninggal akibat COVID-19, (ilustrasi).
Foto: Antara/FB Anggoro
Sejumlah tenaga kesehatan membawa peti berisi jenazah almarhum dokter Jhon Andi Zainal yang meninggal akibat COVID-19, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun telah berhati-hati, namun fakta berkata tenaga medis dan tenaga kesehatan tetap terpapar Covid-19. Dr Budi Santoso dari Rumah Sakit rujukan Covid-19 Jakarta, berharap tidak ada lagi dokter maupun perawat yang gugur karena virus Corona.

"Jangan sampai ada tenaga medis lagi yang berguguran," ujarnya dalam sebuah webinar yang diselenggarakan oleh BNPB dalam memperingati Hari Pahlawan, Selasa (10/11).

Baca Juga

Budi juga berharap agar para tenaga kesehatan dan tenaga medis untuk bisa menjaga keselamatan dirinya sendiri, sebelum memperioritaskan pasien. Karena ungkapnya, jika dokter dan perawat sudah terinfeksi, maka mereka tidak bisa lagi membantu pasien-pasien.

"Terpenting kita aware dengan keselamatan diri kita sendiri. Kita boleh memperioritaskan pasien tapi kita jangan lupa diri sendiri juga, kalau kita sampai terpapar, kita juga jadi tidak bisa membantu lagu, jadi pertama itu safety," ungkapnya.

Selanjutnya, kata Budi, harus meluangkan waktu untuk istirahat dan untuk makan. Serta yang tidak boleh lupa juga harus tetap rutin olahraga, karena dengan berolahraga maka fisik akan terlatih, sehingga saat fisik sudah kuat maka imunitas tubuh dapat meningkat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement