REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Sebanyak 72 pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsa pada Senin (9/11) waktu setempat. Penyerbuan ini dilakukan melalui Gerbang Al-Mughrabi bersama para polisi pendudukan Israel yang melakukan keamanan secara ketat.
Para pemukim itu berkeliling di sekitar masjid secara provokatif dan melakukan ritual Talmud di area alun-alun. Lalu, mereka mulai meninggalkan kawasan itu melalui pintu Al-Silsila, menurut laporan Gulf Times melansir dari kantor berita Palestina, Selasa (10/11).
Selain itu, kelompok pemukim tersebut juga mulai membangun pos permukiman baru di tanah Ras al-Tin yang terletak di sebelah timur Ramallah di Tepi Barat yang diduduki. Seorang saksi mata pun menyaksikan langkah pembangunan permukiman.
Saksi mata melaporkan, para pemukim mulai meratakan dan meletakkan beberapa tenda. Mereka melakukan hal itu sebagai bentuk persiapan untuk pendirian pos terdepan permukiman.
'Ras al Tin' sendiri adalah sebuah komunitas pastoral di mana terdapat sebuah sekolah dasar yang menghadapi ancaman pembongkaran oleh otoritas pendudukan.
Sekolah dibuka hampir dua bulan lalu dengan permulaan tahun ajaran baru, didanai oleh Uni Eropa, dan pendudukan diberitahu tentang pembongkarannya, mengeklaim bahwa itu tidak berlisensi.