Senin 09 Nov 2020 21:14 WIB

Pandemi Covid-19 Genap 8 Bulan, Apa Dampaknya Bagi Anak?

Respons anak terhadap perubahan akibat pandemi akan berbeda satu sama lain.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Reiny Dwinanda
Siswa Kelas 9 SMPN 5 Bandung, Rakean Ahmad mengikuti sesi Google Meet  sebagai pengganti kelas tatap muka pada hari pertama sekolah di kediamannya di Bandung, Senin (13/7). Orang tua perlu menerapkan manajemen waktu seperti biasa ketika anak masih belajar dari rumah.
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Siswa Kelas 9 SMPN 5 Bandung, Rakean Ahmad mengikuti sesi Google Meet sebagai pengganti kelas tatap muka pada hari pertama sekolah di kediamannya di Bandung, Senin (13/7). Orang tua perlu menerapkan manajemen waktu seperti biasa ketika anak masih belajar dari rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pandemi Covid-19 di Indonesia telah terjadi selama delapan bulan terakhir. Meski tidak bisa digeneralisasi, pandemi bisa memberikan efek pada masyarakat, termasuk anak.

"Efek pandemi pada anak dalam jangka panjang ialah mengakibatkan perubahan, misalnya, biasanya mereka sekolah dan bertemu temannya, namun sekarang di rumah dan tidak bertemu orang, tetapi efeknya tidak bisa digeneralisasi," kata psikolog anak dan remaja, Ratih Zulhaqqi, saat dihubungi Republika.co.id, Senin (9/11).

Baca Juga

Menurut Ratih, setiap orang, termasuk anak, memiliki kemampuan yang berbeda saat beradaptasi di setiap situasi. Kendati demikian, ia mengakui efek terburuknya adalah anak bisa menjadi stres, emosi yang naik-turun, mengalami kebosanan tingkat tinggi, atau bisa jadi malas ke sekolah lagi karena telah terbiasa di rumah.

Oleh karena itu, Ratih mengingatkan bahwa kunci menghadapi pandemi ini adalah orang tua bersikap seperti biasa, seperti saat buah hati akan pergi ke sekolah di pagi hari. Aktivitas dilakukan sejak pagi hari dan manajemen waktu harus dijaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement