Senin 09 Nov 2020 18:58 WIB

Polisi: MA Serang Ustaz di Aceh karena tak Suka Isi Ceramah

Sang ustaz diserang saat menyampaikan materi tetang peringatan Maulid Nabi.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH  -- Penyidik Polres Aceh Tenggara memastikan modus pembacokan yang dialami Ustadz Muhammad Zaid Maulana saat berceramah di Masjid Al-Husna, Desa Kandang Mbelang Mandiri, Kecamatan Lawe Bulan, Kabupaten Aceh Tenggara, Kamis lalu (29/10), diduga karena sakit hati. MA (37) diduga nekat menyerang Maulana, karena diduga tersinggung dengan materi ceramah yang dia sampaikan.

“Berdasarkan keterangan saksi-saksi yang sudah kita periksa termasuk saksi korban Ustaz Muhammad Zaid Maulana, aksi pembacokan ini terjadi diduga kuat sakit hati,” kata Kepala Satuan Reskrim Polres Aceh Tenggara, AKP Suparwanto, yang dihubungi dari Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Senin sore.

Baca Juga

Menurut Suparwanto materi yang membuat sakit hati ustaz diduga terkait peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam materi itu, Maulana menyampaikan ceramah yang berisi materi ajakan kepada muslimin-muslimah memuliakan Nabi Muhammad SAW dengan banyak bersedekah, serta lebih mengutamakan bersedekah untuk kepentingan akhirat daripada mementingkan kepentingan dunia.

Diduga karena tersinggung, MA kemudian nekat melakukan aksinya dengan cara mendatangi masjid tempat berlangsungnya ceramah.

Menurut Suparwanto, penyerangan bersenjata atas Maulana berlangsung sekitar 10 menit saat korban menyampaikan ceramah di depan jamaah.

“Dari keterangan saksi-saksi yang sudah kita periksa, kuat dugaan tersangka nekat melakukan aksi pembacokan karena diduga tersinggung dengan isi ceramah yang disampaikan korban,” kata Suparwanto.

Ia juga menjelaskan, polisi hingga kini masih terus berupaya meminta keterangan kepada tersangka MA guna mendapatkan fakta terbaru dalam perkara tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement