Senin 09 Nov 2020 16:50 WIB

Sektor Komunikasi Justru Tumbuh Dua Digit saat Pandemi

Gaya kerja digital menjadi suatu bagian dari kenormalan baru yang perlu dibudayakan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Friska Yolandha
Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan sektor komunikasi dan informatika (kominfo) menjadi salah satu sektor yang tetap tumbuh di tengah pandemi Covid-19. Menurut Wakil Juru Bicara Kemkominfo Dewi Meisari Haryanto, meski pandemi menghantam perekonomian Indonesia, namun sektor kominfo justru mengalami pertumbuhan hingga 10,61 persen.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan sektor komunikasi dan informatika (kominfo) menjadi salah satu sektor yang tetap tumbuh di tengah pandemi Covid-19. Menurut Wakil Juru Bicara Kemkominfo Dewi Meisari Haryanto, meski pandemi menghantam perekonomian Indonesia, namun sektor kominfo justru mengalami pertumbuhan hingga 10,61 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan sektor komunikasi dan informatika (kominfo) menjadi salah satu sektor yang tetap tumbuh di tengah pandemi Covid-19. Menurut Wakil Juru Bicara Kemkominfo Dewi Meisari Haryanto, meski pandemi menghantam perekonomian Indonesia, namun sektor kominfo justru mengalami pertumbuhan hingga 10,61 persen.

"Di tengah pandemi ini sektor informatika dan komunikasi bisa tembus pertumbuhannya melebihi pertumbuhan tingkat kuartal sama pada tahun lalu  yakni di level 9,24 persen, kedua tertinggi setelah jasa kesehatan dan jasa sosial yang pada kuartal ketiga ini yang tumbuh 15,3 persen," ujar Dewi saat konferensi pers secara daring, Senin (9/11).

Baca Juga

Pada kuartal II 2020, sektor kominfo juga mencatat pertumbuhan tertinggi. Sehingga secara data akumulatif sektor kominfo masih dengan tingkat pertumbuhan tertinggi yaitu 10,42 persen di tengah sektor lain yang pertumbuhannya negatif.

Karena itu, ia menilai pertumbuhan ini menjadi momentum untuk mempercepat transformasi digital. Ia meyakini momentim percepatan transformasi digital akan mampu meningkatkan pertumbuhan belanja pemerintah yang hampir 10 persen.

"Bukan hanya menyelamatkan perekonomian bangsa tapi juga menjadi pondasi untuk meningkatkan daya saing bangsa, juga untuk menyelamatkan perekonomian nasional dari tekanan pandemi," ungkapnya.

Dewi juga menekankan agility atau kelincahan beradaptasi sangatlah penting agar tetap dapat produktif di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, gaya hidup dan gaya kerja digital menjadi suatu bagian dari kenormalan baru yang perlu terus dibudayakan agar masa pandemi ini juga dapat menjadi momentum peningkatkan produktivitas, kegesitan, dan daya saing bangsa kita.

Hal ini juga sesuai dengan Roadmap Transformasi Digital yakni pemerintah akan terus mengalokasikan belanja negara untuk percepatan transformasi digital pada sektor-sektor strategis, termasuk sektor pemerintahan sendiri. Khususnya yang berkaitan dengan pelayanan publik, seperti perizinan, kesehatan pendidikan, penyiaran, penyediaan infrastruktur jaringan internet cepat, dan pencetakan sumberdaya manusia Talenta Digital.

"Semua kian diperlukan untuk mendukung aktivitas perdagangan digital dan juga industri," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement