Senin 09 Nov 2020 16:11 WIB

Tingkat Kesembuhan Santri Covid-19 Baik, Ini Kata Kemenag

Kemenag memastikan pesantren menerapkan protokol kesehatan.

Rep: Fuji E Permana / Red: Ani Nursalikah
Tingkat Kesembuhan Santri Covid-19 Baik, Ini Kata Kemenag. Ilustrasi Pondok Pesantren
Foto: ANTARA/NOVRIAN ARBI
Tingkat Kesembuhan Santri Covid-19 Baik, Ini Kata Kemenag. Ilustrasi Pondok Pesantren

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pesantren dan santri terpapar virus corona atau Covid-19, tapi tingkat kesembuhan santri dari Covid-19 sangat baik. Kementerian Agama (Kemenag) menjelaskan upaya mereka menangani Covid-19 di pesantren sehingga banyak pesantren yang berhasil mengatasi Covid-19.

Ketua Satgas Covid-19 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kemenag, Ali Ghozi mengatakan ketika Kemenag menerima laporan ada kasus Covid-19 di pesantren, Satgas Covid-19 Ditjen Pendis langsung terjun ke pesantren untuk mendampingi mereka. Kemenag memastikan pesantren menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19 dengan baik sambil menjajaki kasusnya.

Baca Juga

"Ketika ada kasus (Covid-19 di pesantren) itu langsung yang positif dikarantina, ketika ada kasus langsung kita dampingi," kata Ali kepada Republika.co.id, Senin (9/11).

Ia menyampaikan, Kemenag juga langsung koordinasi dengan berbagai pihak yang bisa bekerjasama untuk membantu pesantren. Seperti berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, dinas kesehatan, RSUD, masyarakat dan ormas setempat serta yang lainnya.

Di pesantren juga langsung dibuat dapur umum untuk melayani santri yang dikarantina di lingkungan pesantren. Supaya para santri terpenuhi kebutuhan nutrisi dan gizinya agar imun tubuhnya kuat.

Di samping itu, Kemenag juga memberikan bantuan berupa masker, hand sanitizer, sabun tangan, desinfektan, dan suplemen herbal seperti madu, wedang jahe serta yang lainnya. "Kita bantu juga suplemen menunjang imun santri seperti madu, wedang jahe dan lain-lain," ujarnya.

Ali mengatakan, informasi tentang penanganan pandemi Covid-19 yang didapat pesantren memadai karena pesantren mulai kegiatannya di Agustus. Sehingga ketika ada kasus Covid-19 di pesantren, mereka secara pengetahuan lebih siap. Mereka bisa tenang menghadapi Covid-19 dan bisa melakukan langkah-langkah untuk menyelesaikan persoalan.

Ia juga menerangkan bahwa hampir 98 persen kasus Covid-19 di kalangan santri bisa diatasi dengan baik. Artinya hanya sedikit santri yang masih di rawat di rumah sakit akibat Covid-19. Sementara, dari ribuan pesantren hanya sekitar 43 pesantren yang terpapar Covid-19. Sekitar 35 pesantren sudah bisa menyelesaikan masalah Covid-19, tinggal kasus-kasus baru yang sedang diatasi. 

"Ini (Covid-19 di pesantren) menjadi perhatian serius menteri agama dan wakil menteri agama, mereka memerintahkan Satgas Covid-19 turun langsung ke lapangan, meski belum ada bantuan harus turun untuk menjajaki dan mengedukasi, mengecek pelaksanaan protokol, dan lain sebagainya," jelas Ali.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement