IHRAM.CO.ID, MADRID – Kota Madrid memiliki peninggalan Islam karena daerah Al-Andalus merupakan wilayah di bawah pemerintahan Muslim mulai dari 711 hingga 1492. Wilayahnya mencakup sebagian besar Semenanjung Iberia, termasuk Spanyol dan Portugal modern.
Sekarang pendekatan pemerintah kota terhadap asal-usul Islam yang terabaikan di Madrid telah berubah secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah lebih bersimpati terhadap Yayasan Kebudayaan Islam Spanyol (FUNCI) dan upayanya dalam menyoroti masa lalu Islam di Madrid.
Beberapa tahun terakhir, pariwisata halal telah berkembang yang bisa menjadi peluang bagi pemerintah Madrid dan sektor swasta. Pada 2014, Jurnalis Rafael Martinez mulai menawarkan tur jalan kaki tentang sejarah Islam Madrid. Tur tersebut merupakan perkembangannya dari laman yang dia buat tentang sejarah Andalusia di Madrid.
“Saya mulai menerima banyak permintaan kunjungan untuk menunjukkan apa yang saya tulis. Minat dan keingintahuan orang yang terus meningkat adalah kuncinya,” kata Martinez dilansir Middle East Eye, Ahad (8/11).
Martinez berharap dapat berkontribusi dalam pengakuan dan normalisasi warisan Andalusia di Madrid. Sebagian besar klien Martinez adalah Madrilenos, meskipun minat di antara orang asing dan Muslim Spanyol di luar ibu kota meningkat.
Orang-orang yang ikut tur, kata dia cenderung bersimpati dengan dunia Arab dan Islam. Mereka telah melakukan perjalanan melalui negara-negara yang mayoritasnya Muslim dan ingin mempelajari tentang asal-usul Islam dari kota terbesar di Spanyol.
Kebanyakan Muslim asing mengenal Madrid sebagai klub sepak bola dan tujuan untuk belanja. Mereka tidak menyadari tentang masa lalunya, Islam membawa pengaruh yang banyak di sana.
Salah seorang pendiri agen pariwisata halal Nur & Duha Travels di Madrid, Flora Saez mengatakan pihaknya selalu mulai tur Madrid dengan mengunjungi sisa-sisa peninggalan Islam.
"Tidak terbayangkan bagi kami untuk tidak membuat Madrid dikenal dari perspektif ini,” kata Saez.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
