Senin 09 Nov 2020 12:27 WIB

Underpass Senen Extension Diuji Coba Dua Hari

Uji coba dilakukan terkait ketahanan jalan terowongan baru.

Suasana pembangunan Underpass Senen Extension di kawasan Senen, Jakarta, Jumat (16/10). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan uji coba Underpass Senen Extension selama dua hari pada Senin hingga Selasa (10/11) setelah dikerjakan sejak awal 2020.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana pembangunan Underpass Senen Extension di kawasan Senen, Jakarta, Jumat (16/10). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan uji coba Underpass Senen Extension selama dua hari pada Senin hingga Selasa (10/11) setelah dikerjakan sejak awal 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan uji coba Underpass Senen Extension selama dua hari pada Senin hingga Selasa (10/11) setelah dikerjakan sejak awal 2020. Uji coba dilakukan pada pagi dan sore hari.

"Uji cobanya memang dari pagi. Kalau pagi itu dari 08.00 sampai 10.00 WIB. Nanti sore dibuka lagi jam 16.00 WIB, itu situasional," kata Kasatlantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Lilik Sumardi saat dihubungi, Senin (9/11).

Baca Juga

Lilik mengatakan petugas Kepolisian ikut menjaga uji coba underpass (terowongan) itu dengan menugaskan 6 personel. "Kalau dari Satlantas Jakarta Pusat ada 6 orang yang kita tugaskan untuk mengawasi, 4 orang dari Dinas Perhubungan. Penjagaan rutin saja," kata Lilik.

Uji coba itu dilakukan oleh seluruh pihak yang terkait untuk menguji ketahanan terowongan baru yang saat ini pengerjaannya rampung sebesar 95 persen. "Teknisnya dari dinas terkait. Ada alat khusus untuk mengukur ketahanan jalan. Nanti sudah cukup datanya ya dianalisis apa yang kurang apa yang perlu diperbaiki," ujar Lilik.

Sejak Januari 2020 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun Underpass Senen Extension untuk memperlancar arus kendaraan dari arah Pulogadung menuju ke arah utara. Terowongan baru itu dirancang terhubung dengan Underpass Senen yang sudah ada(eksisting).

Proyek yang berlangsung di dekat Simpang Lima Senen itu diperkirakan rampung pada Desember 2020 dan mulai digunakan secara normal oleh masyarakat pada 2021.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement