Senin 09 Nov 2020 09:03 WIB

Pertamina RU VII Tingkatkan Kapasitas Kader Posyandu

Kegiatan itu merupakan program CSR Pertamina RU VII tahun 2020

Unit Manager Communication Relation and CSR PT Pertamina RU VII Kasim, Dodi Yapsenang (ketiga kanan) berfoto bersama Wali Kota Sorong Lambertus Jitmau (ketiga kiri) saat penyerahan bantuan di kantor Wali Kota Sorong, Kota Sorong, Papua Barat, Sabtu (18/7/2020). PT Pertamina RU VII Kasim melalui program Pertamina Peduli menjadi BUMN pertama yang memberikan bantuan sosial berupa bahan makanan, mesin pompa air dan kebutuhan masyarakat terdampak Banjir dan longsor yang terjadi di Kota Sorong, Kamis (16/7/2020). ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/hp.
Foto: OLHA MULALINDA/ANTARA FOTO
Unit Manager Communication Relation and CSR PT Pertamina RU VII Kasim, Dodi Yapsenang (ketiga kanan) berfoto bersama Wali Kota Sorong Lambertus Jitmau (ketiga kiri) saat penyerahan bantuan di kantor Wali Kota Sorong, Kota Sorong, Papua Barat, Sabtu (18/7/2020). PT Pertamina RU VII Kasim melalui program Pertamina Peduli menjadi BUMN pertama yang memberikan bantuan sosial berupa bahan makanan, mesin pompa air dan kebutuhan masyarakat terdampak Banjir dan longsor yang terjadi di Kota Sorong, Kamis (16/7/2020). ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/hp.

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG--Pertamina Refinery Unit (RU)VII Kasim di Provinsi Papua Barat berupaya meningkatkan kapasitas kader posyandu di Distrik Seget, Kabupaten Sorong dengan penyuluhan dan pelatihan melaluiprogram tanggung jawab sosial perusahaan (CSR)

Unit Manager Comrel dan CSR Pertamina RU VII Kasim Dodi Yapsenang di Sorong, Senin, mengatakan bahwa kegiatan penyuluhan dan pelatihan itu guna peningkatan kapasitas kader posyandu kampung-kampung area perusahaan yang berlangsung dalam pekan ini.

Kegiatan itu merupakan program CSR Pertamina RU VII tahun 2020 yang dilakukan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong danWahana Visi Indonesia.

Dia mengatakan program pemberdayaan masyarakat tersebut adalah Program Sehati (Sehat Ibu dan Anak) di mana posyandu dan kadernya dilatih agar mampu melakukan pelayanan dengan maksimal.

Menurut dia, program berbasis masyarakat tersebut sudah teruji dalam meningkatkan derajat kesehatan balita dan Ibu hamil.

Program ini merupakan salah satu upaya mendorong program pemerintah guna mencegah dan menghentikan "stunting" pada balita dan ibu hamil.

Pihaknya bersama mitra kerja melihat pentingnya kader posyandu sebagai mitra tenaga kesehatan di setiap kampung, di mana untuk Distrik Seget adalah daerah ring satu perusahaan untuk menjalankan program tersebut.

Karena itu, lanjut dia, guna meningkatkan kemampuan para kader posyandu dalam kerja sama itu dilaksanakan pelatihan, terutama tentang manajemen posyandu. "Tahap awal dalam pekan ini kami lakukan di empat kampung di wilayah ring satu Pertamina RU VII dan akan terus berlanjut," katanya.

Program pelatihan untuk kader posyandu ini merupakan salah satu dari sembilan program ComRel dan CSR RU VII di tahun 2020 yang harus diselesaikan.

Pada tahun 2020 pihaknya bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia dan Dinkes untuk melakukan pendampingan kepada masyarakat. "Harapan kami pelatih dapat meningkatkan kapasitas kader-kader posyandu sehingga bisa berkontribusi menurunkan angka stunting di kampung-kampung di Distrik Seget," kata Dodi Yapsenang.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement