Senin 09 Nov 2020 08:13 WIB

Festival Pantai Kembali Dihadirkan di Jeddah

Festival Pantai kembali digelar di jantung kota Jeddah.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
Pantai di kawasan Corniche, Jeddah, Arab Saudi
Foto: Arab News
Pantai di kawasan Corniche, Jeddah, Arab Saudi

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Festival Pantai kembali digelar di jantung kota Jeddah. Dalam edisi kedua di Laut Merah Saudi, festival tersebut menghadirkan kembali taman air tiup terbesar dalam Rekor Dunia Guinness.

Dengan lokasi yang indah kali ini dan suhu yang akhirnya turun di bawah terik musim panas, kegiatan ini memungkinkan masyarakat untuk mengakses pantai hingga 15 November 2020 mendatang. Kegiatan pantai ini sebelumnya dimulai pada 22 September di Sand Square di seberang Hotel Hilton.

Koordinator proyek Festival Pantai, Mutaz Al-Ghamdi, menyamakannya dengan pantai pribadi yang menjanjikan kegiatan yang menyenangkan bagi semua orang.

"Festival Pantai adalah acara pantai, yang berisi taman air tiup pemenang Rekor Dunia Guinness. Keluarga dan lajang bisa datang dan menikmati berenang seharian penuh, bermain di taman dan kursi pantai serta di bawah payung-payung," katanya kepada Arab News, dilansir Ahad (8/11).

Festival ini berisi banyak truk dan pilihan makanan, minuman dan kedai es krim. Di samping itu, pengunjung bisa sekedar duduk bersantai dan bersenang-senang. Namun demikian, karena berada di tengah pandemi, penyelenggara acara ingin menempatkan keselamatan pengunjung yang utama.

"Tahun ini, kami mempertimbangkan protokol Covid-19. Kami menyiapkan semua kursi pantai dengan cara yang mencerminkan protokol jarak sosial," kata Al-Ghamdi.

Lokasi acara ini mampu menampung 1.000 pengunjung sekaligus. Al-Ghamdi mengatakan, festival tersebut menurunkan batas kapasitas untuk mempertahankan pedoman yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan.

Selain itu, suhu pengunjung diukur sebelum masuk dan masker wajah diberlakukan, dan hanya dapat dilepas di area yang dialokasikan. Sementara itu, semua kursi dan payung dibersihkan setiap hari, begitu juga dengan jaket pelampung. Alat tersebut hanya diberikan kepada setiap pelanggan setelah dibersihkan, dan setelah digunakan akan dibersihkan dan kemudian dimasukkan kembali.

Ketika acara pertama kali dimulai, manajer proyek mengaku menerima jumlah pengunjung yang sedikit selama pekan pertama. Tetapi belakangan, lokasi yang unik mendorong banyak orang tertarik akan festival tersebut.

Promosi acara diserahkan kepada orang-orang Jeddah dan mereka yang berkunjung menyebarkannya dari mulut ke mulut. Al-Ghamdi mengaitkan pertumbuhan besar-besaran itu dengan pengalaman pengunjung dan acara yang menyenangkan dari kegiatan semacam ini.

"Banyak tokoh media sosial lokal telah mengunjungi kami, mereka datang dan melihat-lihat tempat itu. Orang-orang bercerita kepada teman dan keluarganya, dan sebagainya, kami berkembang besar seperti itu," katanya.

Festival ini mendapatkan momentumnya pada hari kerja, di mana tiket dijual seharga 75 Riyal (20 dolar). Namun, acara lebih ramai pada akhir pekan. Tiket untuk hari Kamis, Jumat, dan Sabtu dijual seharga 115 Riyal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement