Senin 09 Nov 2020 06:32 WIB

Enam Tips Ajukan Klaim Mobil yang Masih Kredit

Setelah berhasil memiliki mobil, maka sebaiknya asuransikan mobi.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Cermati

Mobil menjadi salah satu kendaraan yang dipercaya dapat meningkatkan taraf hidup seseorang. Tak heran bila beberapa orang mati-matian menabung demi membeli mobil. Bahkan ada yang sampai rela kredit hingga beberapa tahun demi mendapatkan mobil yang diimpikan.

Mau beli tunai maupun kredit, keduanya boleh saja asal pembeli bertanggung jawab atas pembelian yang dilakukan. Setelah berhasil memiliki mobil, maka sebaiknya asuransikan mobil agar lebih aman dari kejadian tak diinginkan atau tangan orang yang tidak bertanggung jawab.

Namun untuk proses klaimnya, bagaimana caranya untuk mobil yang masih berstatus kredit? Yuk, simak beberapa tipsnya di bawah ini.

 

1. Siapkan semua dokumen yang diperlukan

menyiapkan dokumen

Klaim dalam bentuk apapun, baik kecil atau besar harus disertai oleh beberapa dokumen. Sebut saja fotokopi STNK, polis asuransi kendaraan, SIM, dan bukti dari kepolisian setempat untuk mobil yang kerusakannya di atas 70%. Semua dokumen ini harus disiapkan sebelum menyerahkan klaim ke perusahaan. 

Setelah semuanya beres, sebaiknya satukan dokumen-dokumen ini dalam satu map kertas atau plastik agar tidak tercecer. Bawalah semua dokumen ini pada saat klaim agar perusahaan asuransi dapat segera memproses pengajuan, sehingga biaya pertanggung jawaban segera cair.

Baca Juga: Justru Menguntungkan, Berikut 6 Alasan Memiliki Asuransi Kendaraan Itu Penting

2. Coba klaim lewat cara digital

klaim asuransi secara digital

Bersyukurlah untuk zaman yang semakin modern dan canggih seperti saat ini. Dengan kemajuan zaman, Anda bisa melakukan segala sesuatunya secara digital, termasuk mengurus klaim asuransi kendaraan. Caranya mudah, yaitu lewat aplikasi dengan cara memilih alamat perusahaan tempat Anda ingin mengajukan klaim.

Proses klaim akan diproses dan diselesaikan pada alamat yang dipilih. Jika sewaktu-waktu terjadi penolakan, maka mengurusnya pun harus lewat alamat kantor yang Anda pilih sejak awal, bukan pada alamat lain. Pilihlah acara secara cermat, pastikan Anda mudah menjangkau alamat tersebut bila proses klaim bermasalah.

3. Cek progres klaim lewat aplikasi

aplikasi asuransi

Setelah menyiapkan dokumen dan mengajukan klaim, sekarang saatnya untuk mengecek progres klaim yang sempat diajukan di aplikasi. Biasanya keterangan klaim akan berubah sesuai dengan sejauh mana proses klaim yang bersangkutan. Dengan mengetahui progres, Anda bisa mengetahui estimasi waktu hingga uang pertanggungan dicairkan oleh perusahaan.

Agar selalu update, sebaiknya cek perkembangan klaim secara berkala. Jika tidak juga berubah, maka Anda dapat mengambil tindakan untuk mempercepat proses klaim. Apalagi kalau Anda sudah benar-benar butuh uang pertanggungan tersebut.

4. Datangi kantor perusahaan asuransi

mendatangi kantor perusahaan asuransi

Meskipun praktis, tapi klaim yang diajukan lewat aplikasi belum tentu langsung diproses. Mesti melewati beberapa antrian orang yang sudah lebih dulu mengajukan klaim di perusahaan tersebut. Tak heran kalau misalnya klaim yang Anda ajukan stuck dan tak kunjung mengalami kemajuan.

Bila ini terjadi, maka solusi satu-satunya yaitu datangi kantor cabang perusahaan asuransi yang paling dekat dengan tempat tinggal atau alamat kantor. Di sini, klaim Anda langsung diproses pada hari yang bersamaan, jadi tidak perlu menunggu hingga berhari-hari lamanya. Yang pasti, bawalah dokumen yang dibutuhkan untuk melancarkan aksi klaim asuransi kendaraan.

Baca Juga: Mau Beli Asuransi Kendaraan Digital? Ini 7 Trik Agar Anda Tak Salah Pilih

5. Proses penjemputan mobil untuk diperbaiki

proses penjemputan mobil

Ini dia enaknya kalau mengikutkan mobil dalam program asuransi kendaraan. Beberapa perusahaan asuransi menyediakan jasa antar jemput kendaraan yang akan diperbaiki. Cukup beri tahu bengkel alamat penjemputan, jadi Anda tidak perlu mengatarnya lagi ke bengkel untuk diperbaiki.

Layanan ini tentunya membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien, apalagi Anda tidak tidak perlu buang-buang waktu pergi ke bengkel untuk menyerahkan kendaraan yang hendak diperbaiki. Untuk biaya penjemputan kendaraan sendiri, Anda bisa tanyakan kepada bengkelnya langsung. Yang pasti, layanan ini tidak termasuk dalam komponen asuransi. 

6. Mobil akan diantarkan kembali ke pintu rumah Anda

mengantarkan mobil

Dan yang tak kalah menarik lagi adalah mobil yang sudah selesai diperbaiki akan diantarkan kembali ke alamat tempat tinggal atau kantor. Itu artinya, Anda sama sekali tidak perlu pergi ke bengkel untuk memastikan apakah kendaraan diperbaiki dengan benar atau tidak. Pasalnya Anda dapat mengajukan komplain bila bengkep tidak bekerja secara maksimal.

Layanan ini cocok sekali untuk Anda yang sehari-harinya sibuk, bahkan tidak punya waktu untuk meninggalkan meja kerja. Meskipun statusnya masih kredit, tapi mobil Anda tetap mendapat pelayanan terbaik dari perusahaan asuransi maupun bengkel rekanan asuransi.

Status Mobil Tidak Mengubah Kemudahan Klaimnya

Sejatinya, perusahaan asuransi tidak peduli dengan status pembelian mobil. Mau itu kredit atau cash, yang terpenting mobil sudah masuk dalam daftar aset yang diasuransikan. Sehingga apapun yang terjadi pada mobil menjadi tanggung jawab dari perusahaan asuransi yang bersangkutan, jadi Anda tidak perlu merasa terlalu terbebani dengan biaya yang muncul akibat perbaikan mobil.

Baca Juga: Begini Cara Pilih Bengkel Mobil yang Tepat, Biar Mudah Klaim Asuransinya

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement