Senin 09 Nov 2020 01:05 WIB

Victor Igbonefo Isi Waktu Ikuti Program Latihan Mandiri

Victor berharap segera ada kepastian soal liga.

Rep: Hartifiany Praisa/ Red: Agung Sasongko
Bek Persib Bandung Victor Igbonefo (kiri) menggiring bola saat menjalani sesi latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Selasa (25/8). Tim Persib Bandung kembali menggelar latihan untuk mengembalikan stamina dan kerja sama tim sebagai persiapan kompetisi Liga Indonesia jika dimulai kembali usai dihentikan sementara akibat pandemi Covid-19. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Bek Persib Bandung Victor Igbonefo (kiri) menggiring bola saat menjalani sesi latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Selasa (25/8). Tim Persib Bandung kembali menggelar latihan untuk mengembalikan stamina dan kerja sama tim sebagai persiapan kompetisi Liga Indonesia jika dimulai kembali usai dihentikan sementara akibat pandemi Covid-19. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang belum memulai kembali kompetisi sepak bola. Selain Brunei Darussalam yang memutuskan untuk membubarkan kompetisi, negara lain di Asia Tenggara sudah memulai bahkan menyelesaikan kompetisi.

Pemain naturalisasi Persib Bandung, Victor Igbonefo mengakui cemburu dengan kenyataan itu. Menurutnya, beberapa kali jadwal kompetisi yang diundur membuatnya kecewa.

Baca Juga

"Sebagai pemain bola kita mau main di lapangan, tapi aku tidak tahu dan bingung karena situasinya di Indonesia kenapa sampai tidak bisa ada liga," kata Victor, Ahad (8/11).

Pemain kelahiran Nigeria ini memilih untuk bertahan di Indonesia. Dia mengakui hanya akan mengisi waktunya dengan mengikuti program latihan mandiri yang sudah diberikan oleh jajaran pelatih lain.

Dia menyebut harus bisa menerima kenyataan nasib liga yang terkatung-katung. Victor berharap segera ada kepastian soal liga dan tentu tidak lagi mengalami penundaan.

"Saya harap liga bisa mulai karena waktu Maret (awal pandemi Covid-19) katanya Mei ada liga, tapi tidak ada. Lalu waktu Agustus dan November tapi ternyata sampai sekarang masih ditunda," kata Victor.

Victor tidak bisa menyembunyikan kekesalannya ketika jadwal diundur. Menurutnya, semua sudah terjadi dan hanya bisa berharap kompetisi bisa kembali digelar.

"Aku benar-benar kecewa, tapi mungkin ini rencana Tuhan, kita tidak bisa melawan. Sebagai pemain aku kecewa karena Liga Thailand dan liga lain sudah bisa main bola," kata Victor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement