Ahad 08 Nov 2020 23:25 WIB

Korea Selatan Sambut Kemenangan Joe Biden

Presiden Korea Selatan sambut kemenangan Biden melalui akun media sosialnya.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Nora Azizah
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, memberikan selamat atas kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (Foto: Presiden Korea Selatan Moon Jae-in)
Foto: AP/Lee Jin-wook/Yonhap
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, memberikan selamat atas kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (Foto: Presiden Korea Selatan Moon Jae-in)

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, memberikan selamat atas kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden Amerika Serikat. Melalui akun media sosialnya, Moon mengungkapkan dukungan kepada mantan wakil presiden Amerika Serikat tersebut.

"Selamat kepada @JoeBiden dan @KamalaHarris. Persekutuan kita kuat dan ikatan antara kedua negara kita sangat kuat. Saya sangat menantikan bekerja bersama Anda berdua," tulis Moon, Ahad (8/11).

Baca Juga

Ia mengungkapkan, dirinya memiliki ekspektasi yang tinggi untuk memajukan dan membuka perkembangan hubungan bilateral kedua negara di masa depan. "Mari kita berjalan bersama," tulis dia menambahkan.

Sementara itu, dilansir di VOA News, Ahad (8/11), Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-wha akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo. Pembicaraan antara keduanya sudah dijadwalkan di Washington dan akan terjadi pada hari Senin.

Hingga saat ini, masih tidak dijelaskan bagaimana pemilu akan mempengaruhi diskusi kedua negara tersebut. Sebelumnya, Seoul menilai diskusi tersebut akan lebih banyak membahas mengenai denuklirisasi Korea Utara.

"Kementerian luar negeri telah secara langsung dan tidak langsung berkomunikasi dengan tokoh-tokoh kunci dari pihak Biden dan partai Demokrat," kata sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.

Di bawah pemerintahan Trump, terdapat ketegangan antara Seoul dan Washington. Beberapa di antaranya ketegangan terkait masalah biaya penempatan ribuan tentara AS di negara tersebut.

Namun, Trump dan Moon memiliki tujuan yang sama terkait hubungan dengan Korea Utara. Keduanya sama-sama ingin mencapai hubungan diplomatik yang baik dengan Korea Utara. Sebelumnya, telah terjadi tiga kali pertemuan tatap muka dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement