Ahad 08 Nov 2020 19:47 WIB

PPP tak Merasa Terancam dengan Kehadiran Partai Masyumi

Partai Masyumi resmi dideklarasikan pada Sabtu, 7 November 2020.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Sekjen PPP Arsul Sani (tengah).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Sekjen PPP Arsul Sani (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani mengatakan bahwa pihaknya tak mempermasalahkan kembalinya Partai Masyumi. Menurutnya, partai berlambang Ka'bah itu tak merasa tersaingi.

"Kami yang di PPP tidak melihat kelahiran Partai Masyumi ini sebagai ancaman atau saingan terhadap PPP," ujar Arsul kepada wartawan, Ahad (8/11).

Baca Juga

Meski sama-sama partai yang berideologi Islam, PPP disebut telah memiliki pendukung yang solid. Sehingga, kehadiran Partai Masyumi dinilainya bukan merupakan sebuah ancaman.

"Ada pemilih PPP yang loyal, di mana dalam keadaan PPP pada situasi negatif saja masih loyal dengan PPP," ujar Arsul.

Kehadiran Partai Masyumi dinilainya juga sebagai pembangkit keyakinan bagi PPP untuk menyerap aspirasi masyarakat. Khususnya dari kalangan umat Muslim di Indonesia.

"Untuk meyakinkan kalangan Islam dan segmen lainnya yang lebih luas untuk melihat PPP sebagai harapan masa depan," ujar Wakil Ketua MPR itu.

Diketahui, Partai Masyumi secara resmi telah kembali dideklarasikan tepat di hari ulang tahun Masyumi yang ke-75. Pembacaan ikrar deklarasi itu dipimpin oleh Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII), A Cholil Ridwan.

Pada kegiatan yang memang direncanakan dilakukan pada 7 November, bertepatan dengan tanggal lahir Masyumi, juga diumumkancalon Majelis Syuro Partai Masyumi. Ada sejumlah nama yang sudah diajak untuk menjadi Majelis Syuro Partai Masyumi, di antaranya KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'ie, Ustaz Abdul Shomad, KH Tengku Zulkarnaen, dan yang lainnya.

Dalam deklarasinya, mereka berjanji akan berjihad demi terlaksananya ajaran dan hukum Islam di Indonesia melalui Masyumi. Setelah pembacaan ikrar dilaksanakan, para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut langsung menyuarakan takbir.

"Kami yang bertanda tangan dibawah ini, mendeklarasikan kembali aktifnya Partai Politik Islam Indonesia yang dinamakan 'Masyumi'," ujar Cholil dengan diikuti yang lainnya yang hadir di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta Pusat, maupun yang mengikuti lewat daring, Sabtu (7/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement