Ahad 08 Nov 2020 19:52 WIB

Antusias Jamaah Umroh Perlu Dibarengi dengan Edukasi

Edukasi perlu diberikan kepada jamaah umroh.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Antusias Jamaah Umroh Perlu Dibarengi dengan Edukasi. Foto: Jamaah umroh di Masjidil Haram
Foto: Republika TV/Sadly Rachman
Antusias Jamaah Umroh Perlu Dibarengi dengan Edukasi. Foto: Jamaah umroh di Masjidil Haram

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Himpuh, Firman Taufik mengatakan jamaah begitu antusiasme dalam mengikuti ibadah umroh, namun demikian meski di tengah pandemi mereka harus tetap mendapatkan edukasi, karena risiko tertular cukup tinggi.

"Jamaah antusias. Tapi yg terpenting mereka wajib diedukasi bahwa saat ini masih berlangsung pandemi. Risikonya sangat tinggi buat jamaah sendiri, bisa terpapar covid-19 atau malah menjadi penular," kata Firman pada Ahad (8/11).

Baca Juga

Jamaah yang telah tiba di Saudi akan melakukan tes PCR dua kali. Ini dilakukan pada saat kedatangan dan sebelum kepulangan.

Firman mengatakan, namun di grup awal yang berangkat pada 1 November sudah melakukan tes PCR dua kali di Makkah. Dan total sampai dengan kepulangan akan tiga kali melakulan tes PCR.

 

Di samping itu, tim dari Himpuh juga akan berangkat melaksanakan umroh dan memantau perkembangan di lapangan. Mereka ingin memastikan terkait mitigasi yang telah direncanakan.

"Tim Himpuh ingin memastikan apakah mitigasi yang sudah kami susun sesuai dengan kenyataan di lapangan, karena masih banyak pertanyaan yang belum terjawab terutama tentang biaya-biaya dampak protokol kesehatan. Misal jamaah terpapar covid lalu diisolasi 14 hari di Saudi, ini masih simpang siur siapa yang membiayainya, lalu tiket kepulangannya bagaimana dan seterusnya," papar Firman.

Sementara itu, saat ini penerbangan umroh diperbolehkan dengan menggunakan maskapai penerbangan lain, selain dari Saudi Airlines. Dia mengungkapkan, sejauh ini maskapai yang sudah menyatakan kesiapannya yakni Garuda Indonesia.

"Hari selasa pagi Himpuh baru akan ketemu dengan Dirut Garuda, nanti di situ bisa jadi akan ada pembicaraan tentang bloking dan lain-lain," ucap Firman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement