Ahad 08 Nov 2020 17:01 WIB

Korban Angin Kencang di Gunung Kidul Dapat Bantuan

Penyaluran bantuan dilanjutkan berupa bantuan air bersih sebanyak lima tangki.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Bilal Ramadhan
Warga memperbaiki atap rumah yang rusak pascaditerpa angin puting beliung
Foto: ANTARA/Suwandy
Warga memperbaiki atap rumah yang rusak pascaditerpa angin puting beliung

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL -- Angin puting beliung di Gunungkidul mengakibatkan puluhan rumah warga rusak. Sedikitnya 48 rumah rusak, satu rumah ambruk rata dengan tanah, dua pohon menimpa rumah dan banyak pohon tumbang di Dusun Kedungranti, Desa Nglipar.

Kepala Dukuh Kedungranti, Tukiyarno mengatakan, angin kencang ini berawal ketika mendung terjadi pada Kamis (5/11) sore. Tapi, ternyata yang turun bukan hujan melainkan angin kencang sekitar satu menit, namun membuat porak poranda rumah.

Untuk itu, Tim Relawan dari DER ACT DIY turun langsung untuk melakukan assessment dan membantu warga yang rumahnya rusak terkena angin kencang. Malamnya, relawan-relawan melanjutkan dengan memberikan bantuan untuk masyarakat yang terdampak.

"Bantuan berupa beras, paket sembako, dan alat kebersihan diri sebanyak 20 paket disalurkan untuk warga Dusun Kedungranti karena di sini lokasi paling parah terdampak angin kencang," kata Komandan DER ACT DIY, Leta, Kamis (5/11).

Setelah itu, pada Jumat (6/11) penyaluran bantuan dilanjutkan berupa bantuan air bersih sebanyak lima tangki. Bantuan air bersih sendiri dipilih lantaran angin kencang kemarin turut mengakibatkan akses air bersih untuk warga terhambat.

"Karena, terdapat pohon tumbang mengenai panel listrik, sehingga seluruh pompa air warga tidak berfungsi," ujar Leta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement