Ahad 08 Nov 2020 04:00 WIB

PM Prancis: Kami Tahu Musuhnya, Namanya Islam Radikal

PM Prancis sebut Islam radikal merupakan ideologi politik yang nodai agama Islam.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Reiny Dwinanda
Perdana Menteri Prancis  Jean Castex menyebut Islam radikal merupakan ideologi politik yang menodai agamanya Muslim.
Foto: EPA-EFE/LUDOVIC MARIN
Perdana Menteri Prancis Jean Castex menyebut Islam radikal merupakan ideologi politik yang menodai agamanya Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID, NICE -- Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengatakan, pemerintahnya akan terus berjuang tanpa henti melawan Islam radikal. Pernyataan pada Sabtu (7/11) itu muncul saat dia memberikan penghormatan kepada tiga korban serangan di kota selatan Nice bulan lalu.

“Kami tahu musuhnya. Tidak hanya teridentifikasi, tapi punya nama, yakni Islam radikal, sebuah ideologi politik yang menodai agamanya Muslim,” kata Castex dalam pidatonya di acara tersebut.

Baca Juga

Seorang pria Tunisia memenggal kepala seorang perempuan dan membunuh dua orang lainnya di sebuah gereja di Nice pada 29 Oktober sambil bertakbir. Dia kemudian ditembak dan diamankan oleh polisi.

"(Ini) adalah musuh yang diperangi pemerintah tanpa henti dengan menyediakan sumber daya yang diperlukan dan memobilisasi semua pasukannya setiap hari," ujar Castex.

photo
Infografis Charlie Hebdo Muat Lagi Kartun Nabi SAW - (Republika.co.id)

Serangan Nice terjadi setelah serangan terhadap seorang guru sekolah di pinggiran kota Paris dilakukan oleh seorang pria kelahiran Ceska pada 16 Oktober. Ia tampaknya marah oleh karena guru tersebut menunjukkan karikatur Nabi Muhammad SAW di kelas saat membahas kebebasan berbicara.

Seorang pria berusia 21 tahun yang belum ini tiba dari Tunisia diduga sebagai penyerang Nice. Dia masih dalam kondisi kritis di rumah sakit di Paris setelah ditembak oleh polisi kota pada Jumat (6/11).

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement