Jumat 06 Nov 2020 22:27 WIB

Puluhan Guru di Garut Positif Covid-19 tanpa Gejala

Guru yang positif Covid-19 dilaporkan belum pernah kontak fisik dengan siswa

Red: Nur Aini
Rapid Test Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Republika TV
Rapid Test Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyebutkan kasus 20 guru yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak terlihat gejala sakit, meski begitu diwajibkan isolasi untuk menjalani perawatan medis agar tidak menular lebih luas.

"Saat ini seluruh guru sedang menjalani isolasi mandiri, semua guru yang dinyatakan positif Covid-19 ini tanpa gejala, jadi tidak ada penyakit penyertanya," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani melalui telepon seluler di Garut, Jumat (6/11).

Baca Juga

Ia menuturkan tenaga pendidik yang terkonfirmasi positif Covid-19 terdiri atas 14 guru sekolah dasar (SD) dan enam guru pendidikan anak usia dini (paud) di Kecamatan Karangpawitan. Khusus guru SD, kata dia, terdeteksi posiitf berdasarkan hasil tes usap karena diketahui pernah kontak erat dengan seorang guru yang sakit karena positif Covid-19.

"Guru SD yang positif itu berawal dari adanya guru yang sebelumnya diketahui sakit dinyatakan positif Covid-19 lalu dilakukan 'swab test'," katanya.

Sedangkan kasus guru paud, kata Leli, diketahui dari tes cepat dalam kegiatan guru yang hasilnya reaktif, kemudian ditindaklanjuti dengan tes usap yang hasilnya positif Covid-19.

"Hasil 'swab' mereka positif, sekarang seluruh guru paud yang dinyatakan positif Covid-19 menjalani isolasi," katanya.

Ia menambahkan, para guru yang terkonfirmasi positif Covid-19 dilaporkan belum pernah kontak fisik dengan siswa, karena selama pandemi kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara daring.

"Para guru ini tidak pernah melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka, jadi dipastikan tidak ada siswa yang terpapar," katanya.

Laporan terbaru dari Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Garut kasus terkonfirmasi positif Covid-19 secara akumulasi sebanyak 793 kasus, 243 kasus menjalani perawatan medis, 535 kasus dinyatakan sembuh dan 15 kasus meninggal dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement