Jumat 06 Nov 2020 14:57 WIB

China Dukung Sentralitas ASEAN

China akan memperkuat kerja sama dengan negara-negara ASEAN

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc dan stafnya menyiapkan dokumen menjelang KTT ASEAN Khusus tentang COVID-19 di Hanoi, Vietnam, Selasa (14/4). Para pemimpin ASEAN dan tiga negara mitra yaitu China, Jepang dan Korea Selatan mengadakan KTT secara virtual untuk membahas tindakan mengatasi pandemi COVID-19.
Foto: AP/Hau Dinh
Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc dan stafnya menyiapkan dokumen menjelang KTT ASEAN Khusus tentang COVID-19 di Hanoi, Vietnam, Selasa (14/4). Para pemimpin ASEAN dan tiga negara mitra yaitu China, Jepang dan Korea Selatan mengadakan KTT secara virtual untuk membahas tindakan mengatasi pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, FUZHOU - China berkomitmen mendukung sentralitas Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam memperkuat perdamaian, kestabilan, dan kemakmuran di kawasan.

"Kami akan terus menjunjung tinggi sentralitas ASEAN dalam kerja sama regional dan menambah dorongan baru untuk stabilitas dan kemakmuran di kawasan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Wang Wenbin dalam pernyataan tertulis yang diperoleh Antara di Fuzhou, Jumat.

Baca Juga

Menurut dia, China dan negara-negara di ASEAN merupakan tetangga yang bersahabat yang dihubungkan oleh pegunungan dan sungai. "Pandemi Covid-19 justru memperdalam hubungan China dan ASEAN," ujarnya.

Ia menyebut Presiden China Xi Jinping telah beberapa kali berdialog melalui sambungan telepon dengan sejumlah pemimpin negara di ASEAN. Kedua belah pihak, jelas dia, juga telah mengadakan Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN-China yang khusus membahas tentang pandemi COVID-19 agar menjadi contoh dunia global dalam memerangi wabah tersebut.

China juga membuka "jalur cepat" untuk memfasilitasi arus orang dan barang dari berbagai negara di ASEAN sehingga dapat mempercepat dimulainya kembali aktivitas produksi, meningkatkan kerja sama Prakarsa Sabuk Jalan (BRI), dan memulihkan industri regional. Sejak awal 2020 kerja sama ekonomi dan perdagangan antara China dan ASEAN telah meningkat, meskipun terjadi pandemi.

Hingga kuartal ketiga tahun ini saja, perdagangan dua arah telah mencapai 481,8 miliar dolar AS (Rp6,8 kuadriliun) atau sepertujuh dari total perdagangan luar negeri China. Pencapaian itu juga sekaligus menempatkan ASEAN sebagai mitra dagang terbesar China mengungguli Uni Eropa.

Investasi langsung China di negara-negara ASEAN mencapai 10,7 miliar dolar AS (Rp 142 triliun) atau naik 76,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pameran Ekspor-Impor Internasional (CIIE) di Shanghai yang dibuka oleh Presiden Xi pada Rabu (4/11) malam akan memberikan peluang baru dalam memperkuat kerja sama ASEAN-China.

Demikian halnya dengan China-ASEAN Expo dan China-ASEAN Business and Investment Summit. "Pada kesempatan peringatan 30 tahun hubungan dialog China-ASEAN tahun depan, kami akan bekerja untuk meningkatkan hubungan bilateral ke tingkat yang lebih baru," ujar Wang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement