Jumat 06 Nov 2020 06:09 WIB

Status Merapi Naik, Basarnas Terjunkan Tim Penolong

Masyarakat sekitar Gunung Merapi diminta untuk tidak panik.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Hiru Muhammad
Petugas Basarnas mengamati puncak Gunung Merapi dari Stabelan, Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (22/5).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Petugas Basarnas mengamati puncak Gunung Merapi dari Stabelan, Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (22/5).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Kantor Basarnas Yogyakarta menerjunkan tim penolong untuk siaga terkait peningkatan status aktivitas Gunung Merapi menjadi level III atau siaga. Tim rescue yang diterjunkan terdiri dari 10 personil.

"Satu tim penolong Kantor Basarnas Yogyakarta diberangkatkan untuk standby dan koordinasi di Posko BPBD Pakem (Sleman) terkait kenaikan level Gunung Merapi," kata Humas Kantor Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto dalam pesan tertulisnya, Kamis (5/11) malam.

Ada beberapa peralatan yang dibawa tim penolong, mulai dari truk personil, peralatan evakuasi dan mobil penolong hingga tenda posko. Pipit mengatakan, hingga saat ini belum dilakukan evakuasi terhadap penduduk yang tinggal di sekitar Merapi.

Proses evakuasi sendiri, katanya, menunggu penetapan status tanggap darurat bencana akibat aktivitas Merapi. Termasuk menunggu persiapan tempat pengungsian.

Koordinasi serta evaluasi dengan BPBD Kabupaten Sleman pun masih dilakukan."Sampai malam ini belum ada evakuasi warga, kelompok rentan. Masih menunggu penetapan status tanggap darurat dari Pemkab Sleman serta persiapan barak pengungsian," jelasnya.

Sementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengimbau masyarakat sekitar Gunung Merapi tidak panik. "Masyarakat saya kira tidak perlu panik, sudah hafal masyarakat di Sleman, khususnya di sekitar Merapi," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (5/11).

Walaupun begitu, menurutnya, masyarakat di sekitar Gunung Merapi sudah paham terkait ancaman erupsi. Bahkan, mitigasi bencana Gunung Merapi juga sudah dipersiapkan oleh pemerintah dan masyarakat sekitar.

"Saya minta kepada warga Kabupaten Sleman, khususnya sebelah timur, selatan maupun barat dari Gunung Merapi untuk memperhatikan bahwa Merapi ini sudah ditingkatkan statusnya dari waspada ke siaga. Saya yakin bahwa mereka sudah punya pengalaman banyak masalah Merapi," ujar Sultan.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement