Kamis 05 Nov 2020 23:22 WIB

Demi Swasembada Gula, Sidoarjo Buka 25 Hektare Kebun Benih

25 hektare lahan kebun benih disiapkan untuk program gula konsumsi

Petani membawa tebu (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur menyiapkan 25 hektare lahan kebun benih yang digunakan untuk membantu program percepatan swasembada gula konsumsi oleh Kementerian Pertanian.
Foto: Antara
Petani membawa tebu (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur menyiapkan 25 hektare lahan kebun benih yang digunakan untuk membantu program percepatan swasembada gula konsumsi oleh Kementerian Pertanian.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur menyiapkan 25 hektare lahan kebun benih yang digunakan untuk membantu program percepatan swasembada gula konsumsi oleh Kementerian Pertanian. Direktur Perbenihan dan Perkebunan Kementerian Pertanian Saleh Mokhtar Kamis mengatakan lahan itu disiapkan dalam rangka mendukung program percepatan swasembada gula konsumsi yang dicanangkan Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan.

"Sidoarjo diharapkan bisa mendukung program percepatan swasembada gula konsumsi," katanya di sela melakukan kunjungan di lokasi BPP di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.

Ia mengemukakan, salah satu bentuk kegiatannya adalah pembangunan kebun benih datar."Jadi untuk memastikan program berjalan sesuai yang ditargetkan, ini kami turun langsung, untuk melihat langsung, karena waktu kami sangat pendek jadi kami langsung turun," ucapnya.

Ia optimistis, mudah-mudahan di Sidoarjo dari 25 hektare target bisa tambah karena ini program swakelola pada kelompok."Jadi kami harapkan kelompok yang akan kami tunjuk ini sesuai dengan aturan di SIMLU kemudian nanti MoU-nya ada perwakilan dari Gapoktan yang mengkoordinir," ucapnya.

Menurutnya, komitmen pelaksanaan ini penting karena nanti swakelola diberi wewenang melaksanakan pembangunan."Dan tentu dukungan dari Pj Bupati Sidoarjo serta penyuluh sangat kami harapkan," ujarnya.

Ia menjelaskan, jika lahan satu hektare minimal 360 ribu mata atau bibit, sehingga bisa dirawat dengan baik, jumlahnya bisa lebih."Nanti 25 hektare potensi untuk bongkar ratoonnya 6 kali 25 berarti bisa sampai 150 hektare bongkar ratoonnya. Ratoon itu tebu dicabut kemudian ditanam bibit yang baru," katanya.

Pj Bupati, Hudiyono menyampaikan jika Pemkab Sidoarjo siap membantu program Kementan merealisasikan penyediaan lahan benih datar seluas 25 hektare.

"Selaku bupati akan mendukung melalui persiapan-persiapan SDM biar nanti siap bekerja di lapangan. Karena yang berdampak program ini masyarakat langsung dan Sidoarjo saat ini sudah swasembada gula. ”, kata Hudiyono.

Pada kesempatan yang sama, Pj Bupati Hudiyono menyerahkan bantuan mesin diesel sebanyak 119 kepada petani yang tersebar di enam kecamatan. Bantuan paket program mesin diesel konversi BBM ke BBG bagian dari bentuk dukungan pemerintah kepada petani Sidoarjo.

Sebagai informasi tambahan, kebutuhan gula konsumsi sebanyak 2,8 juta ton, produksi 2,18 juta ton sehingga defisit 620 ribu ton. Karena itu sampai tahun 2023 ditargetkan tambahan produksi gula 676 ribu ton dengan intensifikasi kebun tebu 200 ribu hektare dan ekstensifikasi 50 ribu hektare.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement